Bismillaahirrahmaanirrahiim
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Setelah lama tidak mempost tulisan terbaru, alhamdulillah sekarang baru bisa. Jumat tanggal 9 Desember 2016, saya dan suami berangkat ke Yogyakarta. Alangkah senangnya hati saya karena ini adalah liburan impian yang lama kami rencanakan. Alhamdulillah hari Senin tanggal 12 Desember 2016 adalah tanggal merah yang bertepatan dengan Maulid Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam. Dari 2 bulan sebelumnya terbersit pikiran untuk berlibur ke luar kota yang cukup jauh hanya berdua dengan suami, mengingat sebelumnya kami tidak pernah melakukannya. Pernah sih ke Bali tapi dalam rangka kerja dan bertiga dengan rekan kerja suami, jadi feelnya pun berbeda. Pernah juga ke Magetan tapi ramai-ramai dengan keluarga saya. Jadi ini benar-benar kali pertama kami pergi ke luar kota yang cukup jauh, dalam rangka benar-benar berlibur dan benar-benar hanya berdua, setelah 10 bulan menikah. Alhamdulillah..
Bulan Oktober, saya merayu-rayu suami untuk berlibur sambil menunjukkan kalender kalau ada tanggal merah di bulan Desember. Suami mengiyakan namun seperti kurang bersemangat, dia menyuruh saya saja yang mengatur semuanya karena dia masih sibuk bekerja. Jiwa sekretaris saya muncul, dengan sigap saya mengatur semuanya layaknya membuat itinerary untuk atasan. Saya pun mulai sibuk mencari-cari informasi hotel dan transportasi. Saya memilih Yogyakarta. Kenapa? Karena adik laki-laki saya mondok di sana, di Ponpes Bin Baz Bantul. Jadi kami bisa berlibur sekalian menengok adik saya, kebetulan suami belum tahu pondok tempat adik saya menimba ilmu. Saya ingin naik kereta api namun saya lihat di situs resmi PT. KAI, tiket kereta api kelas bisnis dan ekonomi untuk pemberangkatan Sabtu tanggal 10 Desember 2016 sudah ludes, tinggal yang kelas eksekutif. Padahal itu masih bulan Oktober. Wah, orang-orang memang paling hafal sama tanggal merah dan pintar sekali mengatur liburan, jauh-jauh hari mereka sudah pesan. Saya kira saya saja yang begitu. (hehe). Tentu budget juga sudah saya perhitungkan masak-masak. Betul niat berlibur tapi kita juga tidak boleh berfoya-foya lupa daratan menghabiskan uang. Lalu saya pilih alternatif lain yakni dengan menaiki bus Rosalia Indah. Saya sudah langganan naik bus ini ketika pergi ke Yogyakarta dengan keluarga saya dulu dan saya puas dengan servisnya. Meskipun busnya kelas eksekutif tapi harganya seperti kereta api kelas bisnis. Saya juga sibuk mencari-cari hotel yang bagus, murah dan dekat Malioboro. Saya sudah sering menginap di hotel di Jl. Dagen (daerah Malioboro) bersama keluarga saya dulu, jadi saya sudah lumayan hafal daerah Maliboro dan hotel-hotel yang recommended maupun tidak. Setengah kesusahan saya pun mengadu kepada suami yang masih santai-santai saja. Lalu saya bujuk rayu lagi agar suami ikut ambil alih mempersiapkan akomodasi untuk berlibur nanti. Akhirnya kami putuskan untuk berangkat Jumat malamnya karena memang bus Rosalia Indah berangkatnya malam. Harga tiket bus Rosalia Indah naik karena musim liburan. Kami beli langsung di agennya di daerah Medaeng, dekat Terminal Purabaya. Kami juga mendapatkan hotel yang lumayan yakni Summer Season Boutique Hotel di Jl. Sosrowijayan (daerah Malioboro). Kami memesan lewat Traveloka. Oh ya, jika memesan lewat Traveloka sekalian langsung dari aplikasinya saja, harganya lebih murah daripada lewat webnya, meskipun sama-sama Traveloka. Tentu harus mendownload aplikasinya dulu di Google Play/Play Store. Lumayan, selisih 5 ribuan. Cara pesannya juga cukup mudah. Saya juga pesan penginapan di dekat Pondok Bin Baz. Di sana banyak penduduk yang memanfaatkan kesempatan untuk berbisnis seperti penginapan, jasa antar jemput, jasa persewaan motor dan sebagainya, mengingat jika musimnya sanak keluarga santri datang menengok pasti ramai dan bisa dijadikan ladang usaha. Sebagian rumah-rumah penduduk cukup banyak yang disulap menjadi penginapan yang murah meriah. Semua rincian perjalanan sudah saya perhitungkan dan catat di buku kecil saya, sampai ke bagian paling detail.
Akhirnya hari itu tiba. Jumat tanggal 9 Desember 2016, setelah suami pulang kerja, saya dan suami berangkat ke agen Rosalia Indah dengan menaiki motor. Motor kami titipkan ke pegawai Rosalia Indah karena kalau kami titipkan di terminal lumayan jauh, belum lagi jika jalan dari terminal ke agen Rosalia Indah sambil membawa barang-barang yang berat. Sebenarnya di agen Rosalia Indah tidak menyediakan penitipan motor, biasanya karyawannya akan membawakan motor kita, entah itu ke rumahnya atau dimana, yang penting aman, untuk tarifnya sukarela. Jam 20.00 WIB bus berangkat. Sekitar pukul 02.00 WIB bus berhenti di RM Padang di Caruban untuk servis makan bagi penumpang. Sambil ngantuk-ngantuk kami makan ala prasmanan (entah itu disebut sarapan atau makan malam ya). Alhamdulillah Sabtu jam 06.00 WIB kami sampai Bantul Yogyakarta. Telat dari perkiraan karena jalanan macet. Kami turun di pojokan Jl. Janti dan naik taksi menuju penginapan dekat Pondok Bin Baz. Kami rehat sejenak dulu, 1 jam kemudian kami menyewa motor pemilik penginapan dan berangkat menuju Pantai Parangtritis. Berbekal Google Maps, hampir 1 jam kemudian kami sampai. Di sana cukup ramai. Ombaknya sangat besar. Maghrib saya baru bertemu adik saya setelah dia bertemu suami saya duluan yang sholat maghrib di masjid pondoknya. Malam itu dia ijin untuk tidur di penginapan bersama saya dan suami. Jarak antara pondok dengan penginapan kira-kira 20 langkah kaki saja. Kami makan malam di warung terdekat, bakmi jawa ayam kampung Bu Partini. Saya pesan bakmi godhog, suami pesan bakmi goreng dan adik saya pesan nasi goreng. Cukup lama karena harus antri dan masaknya pun satu-satu menggunakan kompor arang. Rasanya sedap. Besok paginya, hari Ahad, seakan kurang, saya dan suami kembali menyewa motor dan berangkat menuju Kebun Binatang Gembira Loka yang terkenal itu. Kebun binatangnya lumayan bersih, koleksi satwanya cukup lengkap, mainan yang disediakan cukup variatif dan ramai oleh pengunjung. Tidak kecewa rekreasi ke sana. Jika dibandingkan Kebun Binatang Surabaya yang saat ini kurang terawat, Gembira Loka menang banyak. Setelah itu kami makan siang di Raminten yang cukup terkenal itu. Siangnya saya dan suami harus berpindah menuju hotel. Kurang lama rasanya bertemu adik saya. Jam menunjukkan pukul 13.30 WIB, kami diantar ke hotel oleh pemilik penginapan yang juga menyediakan jasa antar jemput. Kami check in tepat waktu, pukul 14.00 WIB. Malamnya kami jalan kaki ke Malioboro yang sangat padat. Kami makan malam di lesehan pinggir jalan yang harganya paling masuk akal karena sebelumnya kami lihat-lihat harga lalapan di lesehan lain sangat mahal. Kami juga membeli lumpia samijaya (depan hotel Mutiara) yang terkenal itu. Oh ya, kami membeli bakpia di Bakpiapia di Jl. Dagen. Menurut saya ini bakpia yang paling enak. Rasanya tidak monoton, ada keju, capucino, tuna pedas, nanas, coklat, pisang keju dan lain-lain. Ada juga ampyang tapi dari kacang mente ditambah rasa-rasa yang menggungah selera, seperti coklat, manis pedas dan jahe. Kami pun kembali ke hotel dengan perut kenyang dan kaki yang lelah. Senin pagi, hari terakhir kami di hotel. Kami kembali menyusuri jalanan Malioboro. Pertama kami menuju toko oleh-oleh bernama Gemah Ripah, kami membeli bakpia, aneka jenang-jenangan dan brem. Lalu kami menuju pasar Bringharjo untuk membeli daster untuk mama mertua saya. Waktu check out kian mepet, kami sempatkan membungkus nasi soto dan nasi pecel pinggir jalan untuk dimakan di hotel. Jam 12.00 WIB kami check out. Sambil membawa tas-tas yang lumayan berat kami 'mbambung' di pinggir jalan Maliboro (hehe). Kami duduk sebentar sambil berpikir mau kemana lagi. Kami mampir sebentar di RM fast food seberang lalu naik taksi menuju terminal Giwangan. Ya, kami memutuskan langsung pulang saja karena sudah lelah dan takut sampainya kemalaman. Kami memang belum memesan transportasi apapun untuk pulang, jadi dadakan saja karena memang sudah buntu mau naik apa, tiket kereta dan bus Rosalia Indah menuju Surabaya untuk tanggal 12 Desember 2016 pun sudah ludes. Ternyata di terminal sudah banyak yang menunggu bus. Bus patas menuju Surabaya lama belum datang, sementara bus AC tarif biasa bolak balik datang bergantian. Kami menunggu bus patas cukup lama sampai akhirnya menyerah dan memilih bus AC tarif biasa aja. Wah, ini first time bagi saya perjalanan cukup jauh naik bus umum ekonomi. Benar-benar sumpek di dalam bus, ditambah banyak penumpang yang berdiri. Alhamdulillah kami dapat tempat duduk. Pukul 16.00 WIB kami berangkat dan sampai Surabaya hari Selasa pukul 02.30 WIB, sekitar 10 setengah jam perjalanan. Belum lagi karyawan Rosalia Indah yang kami titipi motor bolak balik ditelpon tapi tidak menjawab, padahal motor kami sudah kelihatan mata diparkir di sana, kami tanya satpamnya katanya dia tidak dititipi kunci motor dan mungkin orang yang kami titipi ketiduran setelah tadi main PS. Akhirnya kami naik taksi menuju kos. Alhamdulillah kami sampai pukul 04.00 WIB. Esoknya baru kami ambil motor.
Alhamdulillah kami masih diberi kesehatan dan rejeki untuk bisa menikmati bepergian ke luar kota. Namun sayangnya ada drama di akhir, HP saya yang satunya hilang dan saya baru sadar saat sudah di kos. Padahal saya ingat terakhir kali pada saat naik taksi menuju kos masih saya genggam. Kemungkinan tertinggal di taksi atau terjatuh di depan kos. Saya sudah mencoba menghubungi pihak taksi, katanya supir sudah mengecek kembali setelah saya dan suami turun tapi tidak ada yang tertinggal. Padahal itu HP pemberian mama saya, sejak SMA sudah bersama-sama, banyak memori yang tersimpan. Ah, ya sudahlah ikhlaskan saja. Saya cuma khawatir yang menemukan HP saya bisa melihat foto-foto pribadi saya yang tidak berjilbab dan bisa disalahgunakan. Perasaan saya jadi tidak tenang, kalau-kalau yang menemukan laki-laki. Sejak itu saya kapok dan tidak mau lagi menyimpan foto yang tidak berjilbab di HP yang ini. Saya hapus semua foto saya yang tidak berjilbab dan foto saya yang berjilbab tapi sangat menyorot wajah. Kini hanya ada foto saya dan suami, keluarga serta teman, pokoknya yang ramai-ramai dan tidak terlalu menyorot wajah, itupun berjilbab semua, khawatir kalau HP saya yang ini hilang juga lalu ditemukan oleh lak-laki lalu disalahgunakan. Naudzubillah. Terimakasih sudah menyimak, semoga bermanfaat dan bisa menjadi referensi liburan anda.
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh