Bismillaahirrahmaanirrahiim
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Alhamdulillah, saya sangat bersyukur karena saya hamil untuk yang kedua kalinya. Allah Yang Maha Kuasa mengabulkan doa saya dengan begitu cepatnya. Manusia memang tidak akan pernah sanggup mensyukuri semua nikmat yang diberikan oleh Allah, nikmat yang tak ada habisnya, nikmat yang tak terhitung jumlahnya. Saya merasa sungguh kecil dan penuh dosa, saat Allah lagi-lagi menunjukkan kasih sayangNya kepada saya dengan mengabulkan doa saya, sementara saya sering lalai dari kewajiban saya beribadah kepada Allah. Saya sungguh merasa Allah sangat menyayangi saya dan dekat dengan saya tapi saya justru sering lalai kepada Allah. Astaghfirullah.. Ya Allah, terimakasih atas semua nikmat yang Kau berikan kepada kami, jadikanlah kami hambaMu yang senantiasa bersyukur atas semua nikmatMu.
Kandungan saya kini berusia satu bulan, dihitung dari Hari Pertama Haid Terakhir (HPHT) yang jatuh tanggal 14 Desember 2016 lalu. Kemarin saya sungguh deg-deg'an menunggu hasil. Saya sudah berulang kali membeli testpack. Awalnya saya membeli testpack merk OneMed yang murah meriah, hanya Rp 2000,00 dan saya langung membeli 4 buah. Belum tanggal 14, tanggal 12 Januari saya sudah mengecek urin saya dengan testpack karena saking tidak sabarannya. Haid memang bisa maju dan bisa mundur. Karena haid saya yang bulan lalu tanggal 14 Desember 2016, perkiraan haid saya bulan ini seharusnya tidak jauh-jauh dari tanggal 14 Januari 2017, bisa maju sekitar 2 hari dan bisa mundur sekitar 2 hari atau tetap tanggal 14. Saat saya cek, testpack menunjukkan hasil 2 garis, namun garis yang di bawah sangat samar-samar. Saya pikir ya sudahlah, negatif. Tapi rasa penasaran saya terus membesar, saya tidak menyerah, saya mencoba lagi dan lagi sampai testpack saya habis. Hasilnya tetap 2 garis namun garis yang di bawah terlihat samar-samar. Memang belum lewat tanggal haid saya sih, kalau mau bersabar sebenarnya tunggu telat haid beberapa hari bahkan seminggu, hasilnya akan lebih jelas. Saya juga lupa dulu pengalaman memakai testpack, apakah kalau negatif itu jelas-jelas satu garis saja atau ada dua garis tapi yang satunya samar ya. Lalu saya menunggu keesokan harinya. Saya kembali membeli testpack merk Akurat seharga Rp 10.000,00. Maksud saya ingin membeli yang lebih mahal karena mungkin bentuk testpacknya berbeda (inginnya yang mirip seperti termometer itu lho), eh setelah dibuka sama saja dengan yang harganya Rp 2000,00. Kalau yang seperti termometer itu harganya Rp 30.000,00. Tau begitu kan beli yang Rp 2000,00 saja, tapi tidak terlalu menyesal sih karena pas kemarin malam saya coba, ternyata garis yang bawah terlihat jelas, yang menandakan saya positif hamil. Alhamdulillah.. Sebenarnya dari banyak artikel yang saya baca di internet, waktu yang paling bagus mengecek kehamilan dengan testpack yakni pagi hari setelah bangun tidur karena hormon HCG sedang tinggi-tingginya. Lagi-lagi karena rasa penasaran dan kurangnya kesabaran saya, saya tidak menunggu keesokan paginya melainkan langsung malam itu juga saya cek meskipun baru telat haid sehari (hehe).
Selama ini saya tidak mengonsumsi makanan atau minuman tertentu yang dipercaya bisa membuat cepat hamil. Saya hanya rutin meminum habatussauda dari jaman SMA dulu. Kira-kira satu bulan terakhir saya juga meminum Prenagen Esensis, katanya sih untuk persiapan gizi sebelum hamil tapi tidak saya minum setiap hari, lebih banyak malasnya. Hehe. Rasa susu hamil kurang enak jika dibandingkan susu biasa. Saya juga sudah dua kali periksa ke dokter kandungan, maksudnya ingin periksa paskah IUFD kemarin, apakah rahim saya sudah baik dan siap untuk hamil lagi, tapi karena dokternya enak, beliau menelusuri dari riwayat kehamilan pertama saya. Dokter ini perempuan, masih muda dan enak diajak bicara, bisa memancing saya untuk bercerita banyak, tidak seperti dokter kandungan saya yang di Probolinggo, kalau tidak ditanya diam saja. Namanya dr. M.I Cininta M. Sp OG, praktek di RSIA Cempaka Putih Permata Jl. Jambangan Kebonagung No. 8 Surabaya, praktek hari Rabu jam 19.30-20.30 dan Sabtu jam 12.00-14.00. Sebelumnya saya tidak tahu dengan dokter ini, saya iseng ingin mencoba periksa di RSIA CPP, terserah siapa saja dokternya. Kebetulan waktu saya datang dr. Cininta ini yang sedang praktek hari itu. Biaya periksa total Rp. 120.000,00 sudah lengkap dengan print foto USG namun belum termasuk obat. Lebih mahal daripada dokter saya yang di Probolinggo yang cuma Rp. 70.000,00 sudah termasuk print foto USG juga belum termasuk obat. Ya, beda kota besar dengan kota kecil. Saya disuruh tes gula darah dan tensi karena mama saya tekanan darahnya tinggi dan papa saya mengidap diabetes. Tensi saya rendah, memang dari dulu cenderung rendah dan gula darah saya normal. Beliau ingin mencari penyebab kenapa anak saya meninggal. Katanya seorang ibu yang sebelumnya gula darahnya normal lalu waktu hamil tiba-tiba gula darahnya tinggi itu lebih berbahaya daripada ibu yang dari sebelum hamil gula darahnya memang sudah tinggi. Ibu yang sewaktu hamil tiba-tiba gula darahnya tinggi bisa mengakibatkan janin meninggal di dalam rahim, sedangkan ibu yang dari sebelum hamil gula darahnya sudah tinggi bisa mengakibatkan janin kecil sewaktu dilahirkan. Itu kata beliau sih. Jika tidak diketahui penyebab kematian janin ya memang sudah takdir Allah. Saya diberi vitamin dan asam folat serta diberitahu kapan waktu subur.
Agustus saya melahirkan Ubay, September dan Oktober saya belum boleh hamil, November saya haid, beberapa hari setelah haid adalah masa subur. Dan ternyata Desember saya haid lagi. Setelah saya kembali untuk kedua kalinya ke dr. Cininta, ternyata saya gagal paham mengenai masa subur. Pantas saja kalau masih meleset. Masa subur itu dimulai setelah hari kedua belas haid, yakni pada hari ketiga belas. Haid hari pertama dihitung hari kesatu. Misal, tanggal satu anda haid berarti itu dihitung hari kesatu. Berarti masa subur anda adalah hari ketiga belas yakni tanggal 13. Cara gampangnya, tanggal hari haid pertama ditambah 12. Contoh, anda haid mulai tanggal 5, berarti 5 + 12 = 17, berarti masa subur anda tanggal 17 dan selama 5 hari (tanggl 17, 18, 19, 20, 21). Itu berlaku untuk siklus mens 28 hari ya. Untuk siklus mens selain itu saya kurang tahu. Penting sekali mengetahui masa subur, bagi yang ingin hamil tentu menunggu-nunggu masa subur agar kemungkinan kehamilan semakin besar, sedangkan untuk yang menghindari kehamilan atau memakai KB alami yakni KB kalender, tentu saja mengindari berhubungan di waktu masa subur. Dan alhamdulillah setelah meleset di bulan November dan sudah tahu cara menghitung masa subur yang benar, dengan Kuasa Allah, bulan Desember jadilah. Kini bulan Januari telah terhitung 1 bulan usianya. Pengalaman adalah guru terbaik, saya tidak ingin kejadian sebelumnya terulang. Saya ingi lebih berhati-hati dan memberikan yang terbaik agar anak saya lahir dengan normal, sehat tanpa kurang satu apapun, tumbuh besar menjadi anak yang sholeh/sholehah yang bisa mendoakan saya dan suami. Saya selalu berdoa agar Allah selalu melindungi dan menjaga anak saya dari mulai di dalam perut saya sampai dia lahir dan tumbuh dewasa, jauh dari gangguan/bisikan jin dan syetan yang terkutuk sampai dia tua nanti. Saya dan suami tidak ingin membatasi ingin punya anak berapa. Kata ustadz, misal kita ingin punya 2 anak, kita tidak tahu diantara 2 anak itu siapa yang berhasil jadi anak sholeh/sholehah yang kelak mendoakan kita, untung-untungan kalau salah satu atau bahkan dua-duanya sholeh/sholehah, lha kalau dua-duanya tidak sholeh/sholehah? Jadi lebih baik jangan batasi ingin punya anak berapa, kalau bisa sebanyak-banyaknya dan masya Allah kalau kesemuanya menjadi anak yang sholeh/sholehah yang mendoakan kita karena salah satu amalan yang tidak terputus meskipun kita sudah meninggal yakni doa anak sholeh. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam juga suka dengan umatnya yang banyak. Dan jangan takut perkara rejeki karena ada Allah, Allah yang Maha Kaya, Allah sudah mengatur rejeki kita, yang penting untuk bapak-bapaknya atau calon bapak, terus berikhtiar dan bertawakal kepada Allah.
Saya mohon doanya agar kehamilan kedua saya lancar, anak saya lahir dengan normal, sehat tanpa kurang satu apapun karena perjuangan saya sebagai ibu belum berhenti sampai di situ, perjalanan masih panjang, saya harus merawat dan mendidik anak saya menjadi anak yang sholeh/sholehah, cerdas, berbakti kepada orang tuanya, berguna bagi agama dan bangsa ini. Bagi yang belum memiliki momongan, semoga segera diberi momongan, jangan lupa terus berusaha dan berdoa kepada Allah. Cari waktu-waktu yang mustajab untuk berdoa, diantaranya; saat hujan turun, saat sujud di waktu sholat (tidak harus sujud yang terakhir karena itu tidak ada dalilnya), saat tasyahud akhir sebelum salam, saat sahur dan sebelum berbuka puasa, saat adzan berkumandang, waktu diantara adzan dan iqomah, saat malam lailatul qadar, setelah Ashar sampai terbenamnya matahari di hari Jumat, hari Rabu antara Dhuhur dan Ashar, saat hari Arafah, saat perang berkecamuk dan saat minum air zam-zam. Untuk lebih lengkapnya, silahkan baca di http://muslim.or.id/3853-waktu-waktu-terkabulnya-doa.html
Saya mohon doanya agar kehamilan kedua saya lancar, anak saya lahir dengan normal, sehat tanpa kurang satu apapun karena perjuangan saya sebagai ibu belum berhenti sampai di situ, perjalanan masih panjang, saya harus merawat dan mendidik anak saya menjadi anak yang sholeh/sholehah, cerdas, berbakti kepada orang tuanya, berguna bagi agama dan bangsa ini. Bagi yang belum memiliki momongan, semoga segera diberi momongan, jangan lupa terus berusaha dan berdoa kepada Allah. Cari waktu-waktu yang mustajab untuk berdoa, diantaranya; saat hujan turun, saat sujud di waktu sholat (tidak harus sujud yang terakhir karena itu tidak ada dalilnya), saat tasyahud akhir sebelum salam, saat sahur dan sebelum berbuka puasa, saat adzan berkumandang, waktu diantara adzan dan iqomah, saat malam lailatul qadar, setelah Ashar sampai terbenamnya matahari di hari Jumat, hari Rabu antara Dhuhur dan Ashar, saat hari Arafah, saat perang berkecamuk dan saat minum air zam-zam. Untuk lebih lengkapnya, silahkan baca di http://muslim.or.id/3853-waktu-waktu-terkabulnya-doa.html
Saya belum periksa ke dokter nih, insya Allah rencananya besok lusa (Rabu), nunggu waktu prakteknya dr. Cininta. Semoga tidak ada kabar buruk saat periksa nanti, yang ada kabar baik saja. Aamiin.
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar