Bismillaahirrahmaanirrahiim
Assalamu’alaikum
warahmatullahi wabarakatuh
Halo! Apa
kabar para pembaca sekalian? Semoga kalian selalu diberi kesehatan dan
dilindungi oleh Allah Azza Wa Jalla, aamiin. Alhamdulillah, di pekan ini usia
kandungan saya memasuki 23 minggu. Kehamilan saya yang kedua ini tentunya
membuat saya, suami, keluarga dan teman-teman saya bahagia. Setelah melahirkan
anak pertama saya yakni Ubay yang dinyatakan mengalami IUFD bulan Agustus lalu,
2 bulan setelahnya saya belum boleh hamil, lalu 2 bulan setelahnya lagi
tepatnya bulan Desember saya hamil. Tepat selang 4 bulan setelah melahirkan
anak pertama, saya hamil anak kedua. Ubay tentu senang memiliki adik. Untuk
ngidam, saya tidak condong ingin hanya ke satu makanan tertentu saja seperti
layaknya ngidam tapi kalau hari ini ingin makan ini ya makan ini, besok bisa
berubah lagi ingin makan itu.
Siapa yang
tidak bahagia bisa diberi amanah oleh Allah untuk hamil lagi.. Namun bahagia
saya sedikit bercampur dengan rasa trauma dan khawatir, takut IUFD terulang
lagi. Kali ini saya tidak mau memaksakan dari awal kehamilan sampai dengan
melahirkan nanti harus di dokter A, seperti sebelumnya. Saya yang tinggal di
Surabaya dan rencana ingin melahirkan di Probolinggo, lebih fleksibel
menentukan tempat periksa kehamilan. Jika sedang di Surabaya ya periksa di
Surabaya, jika sedang pulang ke Probolinggo ya periksa di Probolinggo.
Alhamdulillah, di Surabaya saya sudah menemukan sebuah RSIA dengan dokter
kandungan perempuan semua plus dekat dengan tempat tinggal saya. Saya sempat
berganti-ganti dokter di sana, yakni 3 dokter, yang 2 cocok dan yang 1 kurang
cocok. Pelayanannya cukup memuaskan dan biayanya pun tidak terlalu mahal untuk
ukuran kota besar seperti Surabaya. Sementara jika periksa di Probolinggo saya
tetap periksa ke dokter saya yang dulu, namun beberapa kali saya coba ke dokter
lain juga. Trimester pertama memang dijadwalkan kontrol sebulan 2x. Trimester
kedua sudah berubah menjadi sebulan sekali, namun karena rasa trauma dan
khawatir saya, jika saya merasakan sakit perut yang tidak biasa atau merasakan
badan seperti ringan (tidak berat selayaknya orang hamil), saya langsung
periksa ke dokter saat itu juga, sampai-sampai saya periksa tiap 2 minggu atau
bahkan tiap minggu padahal sudah trimester kedua. Ternyata janin baik-baik
saja. Mungkin karena rasa khawatir saya yang berlebihan. Juga teman-teman yang
bilang tidak boleh makan ini, tidak boleh makan itu sewaktu saya baru saja
menyantap makanan yang dimaksud, kan saya jadi ketakutan sendiri, ditambah
kebetulan kok ya perut saya rada mulas sehabis makan makanan itu. Saya langsung periksa, ternyata semua
baik-baik saja. Ketika saya tanyakan ke dokter apa benar tidak boleh makan ini
dan itu seperti kata teman saya, ternyata itu tidak benar. Ya saya maklumi,
teman-teman saya berbuat demikian karena peduli kepada saya dan rasa mulas yang
kebetulan itu terjadi karena saya stres dan cemas berlebihan. Intinya ibu hamil
boleh makan apa saja, kecuali nanas, durian, nangka, makanan mentah/setengah
matang, makanan yang tidak dicuci bersih, makanan yang mengandung MSG, pengawet
dan pemanis buatan serta makanan laut yang mengandung merkuri dan logam
berat (hewan laut yang diambil dari laut yang tercemar). Saya juga tanya ke
dokter, apa boleh makan es krim, kata dokter boleh, bebas tapi kalau sudah UK 8
bulan jangan terlalu banyak makan/minum yang manis, nanti ditakutkan ukuran
bayinya besar sehingga susah untuk dilahirkan secara normal. Ibu hamil juga
tidak boleh stres dan terlalu capek. Janin sangat bisa merasakan apa yang
ibunya rasakan, jadi diusahakan untuk happy terus. Namanya bumil, moodnya naik
turun dan gampang sedih. Tapi saya merasakan banyak perbedaan antara kehamilan
pertama dan kedua. Di kehamilan kedua, saya lebih bisa mengontrol emosi. Emosi
itu bukan berarti marah-marah ya. Emosi itu ya apa yang kita rasakan, bisa
marah, sedih, senang dll. Jadi kalau marah atau kesal, saya tidak terlalu marah
atau kesal sekali, kalau senang juga tidak terlalu senang sekali sampai-sampai
melambung tinggi ke angkasa (hehe), kalau sedih pun tidak sedih sekali. Tapi
bukan berarti flat juga ya. Pokoknya kalau pas senang ya jangan senang
berlebihan, nanti kalau tiba-tiba kesal turunnya mood juga bisa turun jauh
sekali. Kan memang sesuatu yang berlebihan itu tidak baik. Di awal kehamilan
saya juga sempat tiap hari ke pasar dan masak, setelah UK 4 bulan sudah tidak
sanggup lagi. Jadi cuma masak nasi, lauknya beli. Saya pun bisa merasakan
pergerakan janin dari UK 3 bulan, padahal saat hamil Ubay saya sama sekali tidak
bisa merasakan pergerakannya. Mungkin karena sudah kehamilan kedua jadi sudah bisa
lebih peka. Awal-awal saya juga suka banget dandan di depan suami, benar-benar dandan total sampai-sampai saya mengira saya
mengandung anak perempuan. Apakah benar perempuan? Tapi makin lama, makin tua usia kandungan, saya jadi malas dandan (hehe), awal-awal doang!
Saya banyak
searching pengalaman orang yang pernah mengalami IUFD, sampai saya punya
beberapa kenalan. Kebanyakan penyebab IUFDnya juga sama, tali pusat janin terpilin.
Kemudian ada yang mengenalkan saya dengan fetomaternal. Apa itu fetomaternal?
Fetomaternal adalah screening USG kehamilan baik dengan 2D, 3D dan 4D yang
dilakukan secara menyeluruh kepada janin dengan lebih detail melihat seluruh
organ-organ janin dari ujung kepala sampai ujung kaki, aliran darah janin,
aliran darah dari ibu ke janin, aliran darah di tali pusat, tulang-tulang janin
dll yang dilakukan oleh dokter kandungan spesialis fetomaternal. Itu definisi
dari saya sendiri (hehe). Fetomaternal bisa mendeteksi kelainan pada janin
sejak dini dengan tingkat akurasi sampai 95%. Tentu butuh waktu yang lebih lama
dan biaya yang lebih mahal dibandingkan dengan USG biasa. Fetomaternal baik
dilakukan saat UK 21-24 minggu. Tidak semua dokter kandungan bisa atau
berkompeten melakukan fetomaternal, hanya spesialis fetomaternal yang biasanya
dapat ditemukan di kota-kota besar, jarang bahkan tidak ada di kota-kota kecil
(contoh: Probolinggo). Apakah fetomaternal selalu diperlukan? Fetomaternal bisa
menjadi pilihan untuk ibu hamil yang memiliki resiko tinggi pada kehamilannya
atau pernah mempunyai riwayat keguguran berulang yang tidak diketahui
penyebabnya atau IUFD seperti saya, untuk mencegah atau mengetahui
kelainan-kelainan yang terjadi, yang beresiko terhadap janin maupun ibu
sehingga pasangan suami istri lebih siap dan tidak kaget jika ada
kelainan-kelainan tertentu. Jika masih bisa disembuhkan, seperti misal ibu
hamil yang terserang virus toksoplasma, maka akan
diberi obat dan diterapi untuk upaya penyembuhan. Nah, dengan fetomaternal
dokter bisa melihat lebih detail seberapa jauh dampak yang ditimbulkan dari virus
tersebut terhadap janin. Biasanya jika ada tanda-tanda kehamilan yang beresiko
dan memerlukan screening lebih mendalam, dokter kandungan kita akan memberi
rujukan ke dokter kandungan spesialis fetomaternal, atau kita bisa langsung ke
dokter spesialis fetomaternal atas keinginan kita sendiri. Setiap saya kontrol,
dokter kandungan saya bilang semua baik dan normal, janin sehat. Tapi setelah
mengetahui tentang fetomaternal, saya jadi tertarik meskipun dokter bilang
tidak ada gejala kelainan apa-apa, karena saya pernah mengalami IUFD dan ingin
benar-benar memastikan bahwa anak kedua saya benar-benar sehat, suamipun
menyetujui, saya merasa perlu dilakukan fetomaternal. Dan walaupun alasan Ubay
meninggal sudah diketahui, karena tali pusatnya terpilin. Lalu saya searching
tempat dan dokter ahli fetomaternal di Surabaya. Saya tanya-tanya dulu berapa
biayanya, waktu itu UK saya 20 minggu. Awalnya kaget, ya memang mahal, di atas
1,5 juta, selain memang karena tempatnya bagus. Tempatnya berupa klinik tapi
seperti hotel, terdiri dari 3 lantai, di bagian depan ada resepsionis dan kasir,
ruang tunggu yang seperti kafe, ada tempat bermain anak untuk yang membawa anak
kecil, bisa mengambil milo hangat sepuasnya sambil menunggu antrian, toiletnya
juga modern dan bersih, di lantai atas ada tempat untuk program hamil alami,
inseminasi buatan dan bayi tabung, ada liftnya juga lho padahal cuma 3 lantai. Saya
tidak langsung mendaftar tapi mikir-mikir dulu (hehe). Ya, biayanya memang tidak murah. Namun, demi buah hati tercinta dan selagi ada rejeki *tapi setelahnya harus super duper hemat, saya anggap ini adalah salah satu bentuk ikhtiar saya untuk menjaga buah hati saya semampu saya. Sempat mengurungkan niat
dan tanya di tempat lain yakni salah satu RS di Malang, jawabannya kurang
memuaskan. Susternya seakan-akan kurang tahu tentang fetomaternal, dikiranya
hanya USG 4D biasa. Akhirnya kembali ke tempat awal di Surabaya, suamipun mendukung,
saya mendaftar. Saya menunggu UK 22 minggu karena memang antrian yang sangat
panjang, itu saja saya mendapat nomor antrian 15 padahal sudah mendaftar 2
minggu sebelumnya. Katanya sih jam 21.30, tapi saya baru masuk jam 23.00 dan
keluar jam 00.00. Yap, 1 jam saya diperiksa. Memang sangat lama karena janin
diUSG secara mendetail, mulai dari kepala, otak, mata, hidung, bibir, telinga,
jantung, ginjal, tulang belakang, tulang tangan, tulang kaki, aliran darah di
jantung, aliran darah dari saya ke janin, plasenta, air ketuban, tali pusat,
aliran darah di tali pusat dll. Semua itu menggunakan USG 2D. Baru terakhir
saat melihat wajah menggunakan USG 3D dan 4D. Yang lama USG 2Dnya, USG 3D dan
4D saat melihat wajah janin cuma sebentar. Memang sih tujuan utama fetomaternal
bukan untuk melihat wajah janin, anggap saja itu bonus. Sebelum masuk, saya disuruh buang air kecil dulu agar hasil USGnya jelas karena kalau dalam posisi menahan kencing, hasil USGnya bisa kurang jelas. Dugaan bahwa saya
mengandung anak perempuan ternyata salah, saya mengandung anak laki-laki lagi! Masya Allah! Tentu saya dan suami sangat bahagia karena sebelumnya belum terlihat jenis
kelaminnya. Ubay, kamu punya adik laki-laki! Selama di USG posisi janin tengkurap, kepala ada di atas dan sedang cegukan. Masya Allah, nak! Saya sudah bisa membedakan kapan saat dia sedang bergerak biasa, apakah tangan atau kakinya yang bergerak, menendang, meninju, berputar dan cegukan. Rasanya beda-beda. Hasil keseluruhan langsung keluar
seketika. Saya diberi map yang dijilid ring plus CD. Hasilnya semua normal,
tidak menunjukkan adanya kelainan apapun. Alhamdulillah, saya dan suami lega.
Berat badan janin 475 gram. Saya kira CDnya berisi video USG 4D wajah janin
seperti USG 4D biasa, ternyata tidak. CDnya berisi foto-foto screening USG,
kebanyakan 2D hasil pemeriksaan organ-organ janin, hanya ada 2 foto wajah
janin; yang 3D dan 4D. Saya sempat bertanya apakah minus 3 masih bisa lahiran
secara normal, katanya bisa, bahkan beliau pernah menolong orang dengan minus 7
lahiran secara normal. Asalkan periksa ke dokter mata dulu, kalau dokter
matanya bilang ok ya tidak masalah lahiran secara normal. Beda dengan dokter
saya yang di Probolinggo, beliau memang pro normal tapi katanya beliau berani
hanya sampai batas minus 3. Lha saya jadi was-was juga, takut minus saya nambah
jadi di atas 3, karena saya berencana melahirkan dengan dibantu dokter
tersebut. Saya juga tanya tentang make up yang aman untuk bumil, karena hasil
dari googling ternyata banyak kandungan di make up dan skin care yang tidak
aman untuk bumil. Namun kata dokter fetomaternal tersebut, semua aman kecuali
yang ada kandungan pemutih dan anti jerawatnya, katanya mau pakai foundation,
lipstick, blush on, maskara dll asal tidak ada kandungan dua bahan tadi tidak
apa-apa. Dokter tersebut juga tidak meresepkan saya apa-apa. Padahal saya sudah
ancang-ancang kalau seandainya beliau meresepkan hanya vitamin pun tidak akan
saya tebus karena vitamin saya masih ada dan takut mahal juga sih kalau ditebus
di klinik tersebut (hehe). Pas saya keluar, saya kira saya adalah pasien
terakhir eh ternyata jam 00.00 itu malah semakin banyak pasien yang datang. Terus
dokternya kira-kira pulang ke rumah dan tidur jam berapa ya?? Pasien di sana
kebanyakan orang cina.
Begitulah
pengalaman fetomaternal saya. Semoga cerita saya bermanfaat, barangkali ada
yang tertarik ingin melakukan fetomaternal dan ingin mengetahui tempat, alamat
dan dokter fetomaternal saya, bisa tanya di komentar. Sekali lagi saya menulis
ini bukan untuk pamer tapi ingin berbagi cerita dan informasi seputar
fetomaternal agar bermanfaat bagi para pembaca sekalian. Semoga tidak ada yang
tersinggung dengan tulisan saya. Saya juga mohon maaf belum bisa meneruskan tulisan saya tentang isi dari 2 buku yakni Biografi Istri-Istri Para Nabi dan
Shahih Fiqih Wanita karena keterbatasan tenaga saya. Terimakasih.
Wassalamu’alaikum
warahmatullahi wabarakatuh




