Jumat, Mei 12

FETOMATERNAL

Bismillaahirrahmaanirrahiim

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

   Halo! Apa kabar para pembaca sekalian? Semoga kalian selalu diberi kesehatan dan dilindungi oleh Allah Azza Wa Jalla, aamiin. Alhamdulillah, di pekan ini usia kandungan saya memasuki 23 minggu. Kehamilan saya yang kedua ini tentunya membuat saya, suami, keluarga dan teman-teman saya bahagia. Setelah melahirkan anak pertama saya yakni Ubay yang dinyatakan mengalami IUFD bulan Agustus lalu, 2 bulan setelahnya saya belum boleh hamil, lalu 2 bulan setelahnya lagi tepatnya bulan Desember saya hamil. Tepat selang 4 bulan setelah melahirkan anak pertama, saya hamil anak kedua. Ubay tentu senang memiliki adik. Untuk ngidam, saya tidak condong ingin hanya ke satu makanan tertentu saja seperti layaknya ngidam tapi kalau hari ini ingin makan ini ya makan ini, besok bisa berubah lagi ingin makan itu.

   Siapa yang tidak bahagia bisa diberi amanah oleh Allah untuk hamil lagi.. Namun bahagia saya sedikit bercampur dengan rasa trauma dan khawatir, takut IUFD terulang lagi. Kali ini saya tidak mau memaksakan dari awal kehamilan sampai dengan melahirkan nanti harus di dokter A, seperti sebelumnya. Saya yang tinggal di Surabaya dan rencana ingin melahirkan di Probolinggo, lebih fleksibel menentukan tempat periksa kehamilan. Jika sedang di Surabaya ya periksa di Surabaya, jika sedang pulang ke Probolinggo ya periksa di Probolinggo. Alhamdulillah, di Surabaya saya sudah menemukan sebuah RSIA dengan dokter kandungan perempuan semua plus dekat dengan tempat tinggal saya. Saya sempat berganti-ganti dokter di sana, yakni 3 dokter, yang 2 cocok dan yang 1 kurang cocok. Pelayanannya cukup memuaskan dan biayanya pun tidak terlalu mahal untuk ukuran kota besar seperti Surabaya. Sementara jika periksa di Probolinggo saya tetap periksa ke dokter saya yang dulu, namun beberapa kali saya coba ke dokter lain juga. Trimester pertama memang dijadwalkan kontrol sebulan 2x. Trimester kedua sudah berubah menjadi sebulan sekali, namun karena rasa trauma dan khawatir saya, jika saya merasakan sakit perut yang tidak biasa atau merasakan badan seperti ringan (tidak berat selayaknya orang hamil), saya langsung periksa ke dokter saat itu juga, sampai-sampai saya periksa tiap 2 minggu atau bahkan tiap minggu padahal sudah trimester kedua. Ternyata janin baik-baik saja. Mungkin karena rasa khawatir saya yang berlebihan. Juga teman-teman yang bilang tidak boleh makan ini, tidak boleh makan itu sewaktu saya baru saja menyantap makanan yang dimaksud, kan saya jadi ketakutan sendiri, ditambah kebetulan kok ya perut saya rada mulas sehabis makan makanan itu. Saya langsung periksa, ternyata semua baik-baik saja. Ketika saya tanyakan ke dokter apa benar tidak boleh makan ini dan itu seperti kata teman saya, ternyata itu tidak benar. Ya saya maklumi, teman-teman saya berbuat demikian karena peduli kepada saya dan rasa mulas yang kebetulan itu terjadi karena saya stres dan cemas berlebihan. Intinya ibu hamil boleh makan apa saja, kecuali nanas, durian, nangka, makanan mentah/setengah matang, makanan yang tidak dicuci bersih, makanan yang mengandung MSG, pengawet dan pemanis buatan serta makanan laut yang mengandung merkuri dan logam berat (hewan laut yang diambil dari laut yang tercemar). Saya juga tanya ke dokter, apa boleh makan es krim, kata dokter boleh, bebas tapi kalau sudah UK 8 bulan jangan terlalu banyak makan/minum yang manis, nanti ditakutkan ukuran bayinya besar sehingga susah untuk dilahirkan secara normal. Ibu hamil juga tidak boleh stres dan terlalu capek. Janin sangat bisa merasakan apa yang ibunya rasakan, jadi diusahakan untuk happy terus. Namanya bumil, moodnya naik turun dan gampang sedih. Tapi saya merasakan banyak perbedaan antara kehamilan pertama dan kedua. Di kehamilan kedua, saya lebih bisa mengontrol emosi. Emosi itu bukan berarti marah-marah ya. Emosi itu ya apa yang kita rasakan, bisa marah, sedih, senang dll. Jadi kalau marah atau kesal, saya tidak terlalu marah atau kesal sekali, kalau senang juga tidak terlalu senang sekali sampai-sampai melambung tinggi ke angkasa (hehe), kalau sedih pun tidak sedih sekali. Tapi bukan berarti flat juga ya. Pokoknya kalau pas senang ya jangan senang berlebihan, nanti kalau tiba-tiba kesal turunnya mood juga bisa turun jauh sekali. Kan memang sesuatu yang berlebihan itu tidak baik. Di awal kehamilan saya juga sempat tiap hari ke pasar dan masak, setelah UK 4 bulan sudah tidak sanggup lagi. Jadi cuma masak nasi, lauknya beli. Saya pun bisa merasakan pergerakan janin dari UK 3 bulan, padahal saat hamil Ubay saya sama sekali tidak bisa merasakan pergerakannya. Mungkin karena sudah kehamilan kedua jadi sudah bisa lebih peka. Awal-awal saya juga suka banget dandan di depan suami, benar-benar dandan total sampai-sampai saya mengira saya mengandung anak perempuan. Apakah benar perempuan? Tapi makin lama, makin tua usia kandungan, saya jadi malas dandan (hehe), awal-awal doang!

   Saya banyak searching pengalaman orang yang pernah mengalami IUFD, sampai saya punya beberapa kenalan. Kebanyakan penyebab IUFDnya juga sama, tali pusat janin terpilin. Kemudian ada yang mengenalkan saya dengan fetomaternal. Apa itu fetomaternal? Fetomaternal adalah screening USG kehamilan baik dengan 2D, 3D dan 4D yang dilakukan secara menyeluruh kepada janin dengan lebih detail melihat seluruh organ-organ janin dari ujung kepala sampai ujung kaki, aliran darah janin, aliran darah dari ibu ke janin, aliran darah di tali pusat, tulang-tulang janin dll yang dilakukan oleh dokter kandungan spesialis fetomaternal. Itu definisi dari saya sendiri (hehe). Fetomaternal bisa mendeteksi kelainan pada janin sejak dini dengan tingkat akurasi sampai 95%. Tentu butuh waktu yang lebih lama dan biaya yang lebih mahal dibandingkan dengan USG biasa. Fetomaternal baik dilakukan saat UK 21-24 minggu. Tidak semua dokter kandungan bisa atau berkompeten melakukan fetomaternal, hanya spesialis fetomaternal yang biasanya dapat ditemukan di kota-kota besar, jarang bahkan tidak ada di kota-kota kecil (contoh: Probolinggo). Apakah fetomaternal selalu diperlukan? Fetomaternal bisa menjadi pilihan untuk ibu hamil yang memiliki resiko tinggi pada kehamilannya atau pernah mempunyai riwayat keguguran berulang yang tidak diketahui penyebabnya atau IUFD seperti saya, untuk mencegah atau mengetahui kelainan-kelainan yang terjadi, yang beresiko terhadap janin maupun ibu sehingga pasangan suami istri lebih siap dan tidak kaget jika ada kelainan-kelainan tertentu. Jika masih bisa disembuhkan, seperti misal ibu hamil yang terserang virus toksoplasma, maka akan diberi obat dan diterapi untuk upaya penyembuhan. Nah, dengan fetomaternal dokter bisa melihat lebih detail seberapa jauh dampak yang ditimbulkan dari virus tersebut terhadap janin. Biasanya jika ada tanda-tanda kehamilan yang beresiko dan memerlukan screening lebih mendalam, dokter kandungan kita akan memberi rujukan ke dokter kandungan spesialis fetomaternal, atau kita bisa langsung ke dokter spesialis fetomaternal atas keinginan kita sendiri. Setiap saya kontrol, dokter kandungan saya bilang semua baik dan normal, janin sehat. Tapi setelah mengetahui tentang fetomaternal, saya jadi tertarik meskipun dokter bilang tidak ada gejala kelainan apa-apa, karena saya pernah mengalami IUFD dan ingin benar-benar memastikan bahwa anak kedua saya benar-benar sehat, suamipun menyetujui, saya merasa perlu dilakukan fetomaternal. Dan walaupun alasan Ubay meninggal sudah diketahui, karena tali pusatnya terpilin. Lalu saya searching tempat dan dokter ahli fetomaternal di Surabaya. Saya tanya-tanya dulu berapa biayanya, waktu itu UK saya 20 minggu. Awalnya kaget, ya memang mahal, di atas 1,5 juta, selain memang karena tempatnya bagus. Tempatnya berupa klinik tapi seperti hotel, terdiri dari 3 lantai, di bagian depan ada resepsionis dan kasir, ruang tunggu yang seperti kafe, ada tempat bermain anak untuk yang membawa anak kecil, bisa mengambil milo hangat sepuasnya sambil menunggu antrian, toiletnya juga modern dan bersih, di lantai atas ada tempat untuk program hamil alami, inseminasi buatan dan bayi tabung, ada liftnya juga lho padahal cuma 3 lantai. Saya tidak langsung mendaftar tapi mikir-mikir dulu (hehe). Ya, biayanya memang tidak murah. Namun, demi buah hati tercinta dan selagi ada rejeki *tapi setelahnya harus super duper hemat, saya anggap ini adalah salah satu bentuk ikhtiar saya untuk menjaga buah hati saya semampu saya. Sempat mengurungkan niat dan tanya di tempat lain yakni salah satu RS di Malang, jawabannya kurang memuaskan. Susternya seakan-akan kurang tahu tentang fetomaternal, dikiranya hanya USG 4D biasa. Akhirnya kembali ke tempat awal di Surabaya, suamipun mendukung, saya mendaftar. Saya menunggu UK 22 minggu karena memang antrian yang sangat panjang, itu saja saya mendapat nomor antrian 15 padahal sudah mendaftar 2 minggu sebelumnya. Katanya sih jam 21.30, tapi saya baru masuk jam 23.00 dan keluar jam 00.00. Yap, 1 jam saya diperiksa. Memang sangat lama karena janin diUSG secara mendetail, mulai dari kepala, otak, mata, hidung, bibir, telinga, jantung, ginjal, tulang belakang, tulang tangan, tulang kaki, aliran darah di jantung, aliran darah dari saya ke janin, plasenta, air ketuban, tali pusat, aliran darah di tali pusat dll. Semua itu menggunakan USG 2D. Baru terakhir saat melihat wajah menggunakan USG 3D dan 4D. Yang lama USG 2Dnya, USG 3D dan 4D saat melihat wajah janin cuma sebentar. Memang sih tujuan utama fetomaternal bukan untuk melihat wajah janin, anggap saja itu bonus. Sebelum masuk, saya disuruh buang air kecil dulu agar hasil USGnya jelas karena kalau dalam posisi menahan kencing, hasil USGnya bisa kurang jelas. Dugaan bahwa saya mengandung anak perempuan ternyata salah, saya mengandung anak laki-laki lagi! Masya Allah! Tentu saya dan suami sangat bahagia karena sebelumnya belum terlihat jenis kelaminnya. Ubay, kamu punya adik laki-laki! Selama di USG posisi janin tengkurap, kepala ada di atas dan sedang cegukan. Masya Allah, nak! Saya sudah bisa membedakan kapan saat dia sedang bergerak biasa, apakah tangan atau kakinya yang bergerak, menendang, meninju, berputar dan cegukan. Rasanya beda-beda. Hasil keseluruhan langsung keluar seketika. Saya diberi map yang dijilid ring plus CD. Hasilnya semua normal, tidak menunjukkan adanya kelainan apapun. Alhamdulillah, saya dan suami lega. Berat badan janin 475 gram. Saya kira CDnya berisi video USG 4D wajah janin seperti USG 4D biasa, ternyata tidak. CDnya berisi foto-foto screening USG, kebanyakan 2D hasil pemeriksaan organ-organ janin, hanya ada 2 foto wajah janin; yang 3D dan 4D. Saya sempat bertanya apakah minus 3 masih bisa lahiran secara normal, katanya bisa, bahkan beliau pernah menolong orang dengan minus 7 lahiran secara normal. Asalkan periksa ke dokter mata dulu, kalau dokter matanya bilang ok ya tidak masalah lahiran secara normal. Beda dengan dokter saya yang di Probolinggo, beliau memang pro normal tapi katanya beliau berani hanya sampai batas minus 3. Lha saya jadi was-was juga, takut minus saya nambah jadi di atas 3, karena saya berencana melahirkan dengan dibantu dokter tersebut. Saya juga tanya tentang make up yang aman untuk bumil, karena hasil dari googling ternyata banyak kandungan di make up dan skin care yang tidak aman untuk bumil. Namun kata dokter fetomaternal tersebut, semua aman kecuali yang ada kandungan pemutih dan anti jerawatnya, katanya mau pakai foundation, lipstick, blush on, maskara dll asal tidak ada kandungan dua bahan tadi tidak apa-apa. Dokter tersebut juga tidak meresepkan saya apa-apa. Padahal saya sudah ancang-ancang kalau seandainya beliau meresepkan hanya vitamin pun tidak akan saya tebus karena vitamin saya masih ada dan takut mahal juga sih kalau ditebus di klinik tersebut (hehe). Pas saya keluar, saya kira saya adalah pasien terakhir eh ternyata jam 00.00 itu malah semakin banyak pasien yang datang. Terus dokternya kira-kira pulang ke rumah dan tidur jam berapa ya?? Pasien di sana kebanyakan orang cina.

   Begitulah pengalaman fetomaternal saya. Semoga cerita saya bermanfaat, barangkali ada yang tertarik ingin melakukan fetomaternal dan ingin mengetahui tempat, alamat dan dokter fetomaternal saya, bisa tanya di komentar. Sekali lagi saya menulis ini bukan untuk pamer tapi ingin berbagi cerita dan informasi seputar fetomaternal agar bermanfaat bagi para pembaca sekalian. Semoga tidak ada yang tersinggung dengan tulisan saya. Saya juga mohon maaf belum bisa meneruskan tulisan saya tentang isi dari 2 buku yakni Biografi Istri-Istri Para Nabi dan Shahih Fiqih Wanita karena keterbatasan tenaga saya. Terimakasih.


Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Jumat, Januari 27

BIOGRAFI ISTRI-ISTRI PARA NABI dan SHAHIH FIQIH WANITA

Bismillaahirrahmaanirrahiim

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

   Segala puji hanya bagi Allah Rabb semesta alam. Shalawat dan salam semoga tetap terlimpahkan kepada Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam beserta keluarga, para sahabat dan pengikut beliau sampai hari kiamat.

   Alhamdulillah saya baru membeli 2 buku baru, yakni Biografi Istri-istri Para Nabi dan Shahih Fiqih Wanita. Insya Allah keduanya ditulis berdasarkan Quran dan Sunnah. Sebenarnya membaca bukan hobi saya. Dulu kala jaman sekolah memang saya gemar membaca, namun bacaannya kurang bermanfaat yaitu novel yang dipinjam dari perpustakaan umum, perpustakaan sekolah maupun teman. Sejak berhijrah dan kuliah, bacaan saya meningkat dari novel menjadi buku-buku agama, namun sekali lagi, bukan hobi melainkan hanya gemar. Sejak menikah, kegiatan membaca saya justru jadi lebih berkurang karena pekerjaan rumah tangga yang saya lakukan (maaf, mengkambinghitamkan pekerjaan rumah tangga). Padahal tidak padat-padat amat sih, hanya saja kalau sudah lelah, mau membaca buku jadi malas. Kalau sedang waktu luang, mungkin dihabiskan dengan bersantai-santai atau istirahat saja. Dari foto di akun instagram yang berjualan buku-buku agama yang nyunnah, saya jadi tergerak ingin menghidupkan kembali kegemaran membaca saya, terlebih buku-buku agama yang insya Allah akan sangat bermanfaat. Saya pun tertarik dengan 2 buku ini..








   Buku pertama yang berjudul Biografi Istri-istri Para Nabi atau yang berjudul asli Zaujatul Anbiya', ditulis oleh Dr. Musthafa Murad, diterjemahkan oleh Umar Mujtahid, Lc. dan diterbitkan oleh Qiblatuna, Solo. Buku kedua yang berjudul Shahih Fiqih Wanita Menurut Al Qur'an dan As Sunnah ditulis oleh Syaikh Muhammad bin Shalih al-'Utsaimin, diterjemahkan oleh Faisal Saleh dan Yusuf Hamdani serta diterbitkan oleh Akbar Media, Jakarta Timur. Untuk yang ingin membeli buku tersebut atau buku-buku agama yang nyunnah lainnya, silahkan follow akun instagram muslimstore_id. Saya baru membaca buku yang pertama, sedangkan buku kedua belum. Buku pertama ukurannya lebih kecil dan ringan, sedangkan buku kedua ukurannya lebih besar dan berat karena insya Allah sangat lengkap dan sangat rinci membahas fiqih wanita.

   Bagi yang ingin mengetahui tentang isi kedua buku tersebut, saya ingin berbagi mengenai isi kedua buku tersebut melalui blog saya, namun tentu saja tidak akan saya ketik semua melainkan hanya poin-poin pentingnya saja. Banyak yang belum mengetahui nama istri-istri para Nabi, terutama Nabi kita Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam. Namanya saja banyak yang belum tahu, apalagi latar belakang dan kehidupannya yang sungguh menakjubkan dan sarat akan hikmah maupun pelajaran bagi kaum muslimah khususnya dan umat Islam pada umumnya. Diantara isi dari buku Biografi Istri-istri Para Nabi adalah sebagai berikut:
- Peri Kehidupan Istri-istri Para Nabi Sebelum Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam
 * Hawa, istri Adam 'alaihissallam
 * Walighah, istri Nuh 'alaihissallam
 * Istri-istri Ibrahim 'alaihissallam
 * Istri-istri Ismail 'alaihissallam
 * Istri Nabi Ayub 'alaihissallam
 * Keluarga Musa 'alaihissallam
 * Istri-istri Daud 'alaihissallam
 * Maryam dan Asya' radhliyallahu'anhuma
- Potret Indah Kehidupan Istri-istri Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam
 * Khadijah binti Khuwailid radhliyallahu'anha
 * Saudah binti Zam'ah radhliyallahu'anha
 * Aisyah binti Abu Bakar radhliyallahu'anha
 * Hafshah binti Umar radhliyallahu'anha
 * Ummu Salamah binti Huyai radhliyallahu'anha
 * Zainab binti Jahsy radhliyallahu'anha
 * Maimumah binti Harits Al Hilaliyyah radhliyallahu'anha
 * Juwairiyah binti Harits radhliyallahu'anha
 * Ummu Habibah radhliyallahu'anha
 * Maria Al-Qibthiyah radhliyallahu'anha
- Hikmah Dan Pelajaran Bagi Muslimah Dari Kehidupan Istri-istri Para Nabi 'alaihissallam
 * Wasiat untuk Muslimah Sebagai Seorang Istri
 * Wasiat untuk Muslimah Sebagai Pendidik

Sedangkan untuk isi dari buku Shahih Fiqih Wanita antara lain:
Bab 1: ath-Thahaarah (Bersuci)
Bab 2: ash-Shalaah (Salat)
Bab 3: az-Zakaah (Zakat)
Bab 4: ash-Shiyaam (Puasa)
Bab 5: al-Hajj (Haji)
Bab 6: an-Nikaah (Nikah)
Bab 7: ath-Thalaaq (Perceraian)
Bab 8: azh-Zhihaar (Ucapan Menyama-nyamai Istri Dengan Ibu Kandung)
Bab 9: al-Li'aan (Ucapan Caci Maki/Kutukan)
Bab 10: al-'Iddah (Penantian Karena Perpisahan Dalam Pernikahan)
Bab 11: ar-Ridhaa' (Menyusui)
Bab 12: al-Bai' (Jual Beli)
Bab 13: al-Hibah (Pemberian Secara Cuma-cuma/Hibah)
Bab 14: al-Washiyyah (Wasiat)
Bab 15: al-Faraa'id (Warisan)

   Insya Allah di postingan selanjutnya saya akan mulai menulis pembahasan buku Biografi Istri-istri Para Nabi sesuai dengan sub babnya. Saya harap tulisan saya akan sangat bermanfaat, tidak hanya berisi curhatan-curhatan saya saja (hehe) melainkan juga ilmu-ilmu, khususnya ilmu agama. Berhubung saya bukan ahli ilmu melainkan hanyalah seseorang yang berusaha menuntut ilmu, saya hanya bisa berbagi ilmu dari buku yang saya baca.

Kembali pada hadits dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
وَمَنْ سَلَكَ طَرِيقًا يَلْتَمِسُ فِيهِ عِلْمًا سَهَّلَ اللَّهُ لَهُ بِهِ طَرِيقًا إِلَى الْجَنَّةِ
Siapa yang menempuh jalan untuk mencari ilmu, maka Allah akan mudahkan baginya jalan menuju surga.” (HR. Muslim, no. 2699)
Makna Allah akan mudahkan baginya jalan menuju surga, ada empat makna sebagaimana disebutkan oleh Ibnu Rajab Al-Hambali:
Pertama: Dengan menempuh jalan mencari ilmu, Allah akan memudahkannya masuk surga.
Kedua: Menuntut ilmu adalah sebab seseorang mendapatkan hidayah. Hidayah inilah yang mengantarkan seseorang pada surga.
Ketiga: Menuntut suatu ilmu akan mengantarkan pada ilmu lainnya yang dengan ilmu tersebut akan mengantarkan pada surga.
Keempat: Dengan ilmu, Allah akan memudahkan jalan yang nyata menuju surga yaitu saat melewati shirath (sesuatu yang terbentang di atas neraka menuju surga).
Sampai-sampai Ibnu Rajab simpulkan, menuntut ilmu adalah jalan paling ringkas menuju surga. (Jami’ Al-‘Ulum wa Al-Hikam, 2: 297-298)

Semoga dengan ilmu agama, kita dimudahkan untuk masuk surga. Mohon maaf jika ada salah ketik.

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh



Senin, Januari 16

Kehamilan Keduaku

Bismillaahirrahmaanirrahiim

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

   Alhamdulillah, saya sangat bersyukur karena saya hamil untuk yang kedua kalinya. Allah Yang Maha Kuasa mengabulkan doa saya dengan begitu cepatnya. Manusia memang tidak akan pernah sanggup mensyukuri semua nikmat yang diberikan oleh Allah, nikmat yang tak ada habisnya, nikmat yang tak terhitung jumlahnya. Saya merasa sungguh kecil dan penuh dosa, saat Allah lagi-lagi menunjukkan kasih sayangNya kepada saya dengan mengabulkan doa saya, sementara saya sering lalai dari kewajiban saya beribadah kepada Allah. Saya sungguh merasa Allah sangat menyayangi saya dan dekat dengan saya tapi saya justru sering lalai kepada Allah. Astaghfirullah.. Ya Allah, terimakasih atas semua nikmat yang Kau berikan kepada kami, jadikanlah kami hambaMu yang senantiasa bersyukur atas semua nikmatMu. 

   Kandungan saya kini berusia satu bulan, dihitung dari Hari Pertama Haid Terakhir (HPHT) yang jatuh tanggal 14 Desember 2016 lalu. Kemarin saya sungguh deg-deg'an menunggu hasil. Saya sudah berulang kali membeli testpack. Awalnya saya membeli testpack merk OneMed yang murah meriah, hanya Rp 2000,00 dan saya langung membeli 4 buah. Belum tanggal 14, tanggal 12 Januari saya sudah mengecek urin saya dengan testpack karena saking tidak sabarannya. Haid memang bisa maju dan bisa mundur. Karena haid saya yang bulan lalu tanggal 14 Desember 2016, perkiraan haid saya bulan ini seharusnya tidak jauh-jauh dari tanggal 14 Januari 2017, bisa maju sekitar 2 hari dan bisa mundur sekitar 2 hari atau tetap tanggal 14. Saat saya cek, testpack menunjukkan hasil 2 garis, namun garis yang di bawah sangat samar-samar. Saya pikir ya sudahlah, negatif. Tapi rasa penasaran saya terus membesar, saya tidak menyerah, saya mencoba lagi dan lagi sampai testpack saya habis. Hasilnya tetap 2 garis namun garis yang di bawah terlihat samar-samar. Memang belum lewat tanggal haid saya sih, kalau mau bersabar sebenarnya tunggu telat haid beberapa hari bahkan seminggu, hasilnya akan lebih jelas. Saya juga lupa dulu pengalaman memakai testpack, apakah kalau negatif itu jelas-jelas satu garis saja atau ada dua garis tapi yang satunya samar ya. Lalu saya menunggu keesokan harinya. Saya kembali membeli testpack merk Akurat seharga Rp 10.000,00. Maksud saya ingin membeli yang lebih mahal karena mungkin bentuk testpacknya berbeda (inginnya yang mirip seperti termometer itu lho), eh setelah dibuka sama saja dengan yang harganya Rp 2000,00. Kalau yang seperti termometer itu harganya Rp 30.000,00. Tau begitu kan beli yang Rp 2000,00 saja, tapi tidak terlalu menyesal sih karena pas kemarin malam saya coba, ternyata garis yang bawah terlihat jelas, yang menandakan saya positif hamil. Alhamdulillah.. Sebenarnya dari banyak artikel yang saya baca di internet, waktu yang paling bagus mengecek kehamilan dengan testpack yakni pagi hari setelah bangun tidur karena hormon HCG sedang tinggi-tingginya. Lagi-lagi karena rasa penasaran dan kurangnya kesabaran saya, saya tidak menunggu keesokan paginya melainkan langsung malam itu juga saya cek meskipun baru telat haid sehari (hehe).

   Selama ini saya tidak mengonsumsi makanan atau minuman tertentu yang dipercaya bisa membuat cepat hamil. Saya hanya rutin meminum habatussauda dari jaman SMA dulu. Kira-kira satu bulan terakhir saya juga meminum Prenagen Esensis, katanya sih untuk persiapan gizi sebelum hamil tapi tidak saya minum setiap hari, lebih banyak malasnya. Hehe. Rasa susu hamil kurang enak jika dibandingkan susu biasa. Saya juga sudah dua kali periksa ke dokter kandungan, maksudnya ingin periksa paskah IUFD kemarin, apakah rahim saya sudah baik dan siap untuk hamil lagi, tapi karena dokternya enak, beliau menelusuri dari riwayat kehamilan pertama saya. Dokter ini perempuan, masih muda dan enak diajak bicara, bisa memancing saya untuk bercerita banyak, tidak seperti dokter kandungan saya yang di Probolinggo, kalau tidak ditanya diam saja. Namanya dr. M.I Cininta M. Sp OG, praktek di RSIA Cempaka Putih Permata Jl. Jambangan Kebonagung No. 8 Surabaya, praktek hari Rabu jam 19.30-20.30 dan Sabtu jam 12.00-14.00. Sebelumnya saya tidak tahu dengan dokter ini, saya iseng ingin mencoba periksa di RSIA CPP, terserah siapa saja dokternya. Kebetulan waktu saya datang dr. Cininta ini yang sedang praktek hari itu. Biaya periksa total Rp. 120.000,00 sudah lengkap dengan print foto USG namun belum termasuk obat. Lebih mahal daripada dokter saya yang di Probolinggo yang cuma Rp. 70.000,00 sudah termasuk print foto USG juga belum termasuk obat. Ya, beda kota besar dengan kota kecil. Saya disuruh tes gula darah dan tensi karena mama saya tekanan darahnya tinggi dan papa saya mengidap diabetes. Tensi saya rendah, memang dari dulu cenderung rendah dan gula darah saya normal. Beliau ingin mencari penyebab kenapa anak saya meninggal. Katanya seorang ibu yang sebelumnya gula darahnya normal lalu waktu hamil tiba-tiba gula darahnya tinggi itu lebih berbahaya daripada ibu yang dari sebelum hamil gula darahnya memang sudah tinggi. Ibu yang sewaktu hamil tiba-tiba gula darahnya tinggi bisa mengakibatkan janin meninggal di dalam rahim, sedangkan ibu yang dari sebelum hamil gula darahnya sudah tinggi bisa mengakibatkan janin kecil sewaktu dilahirkan. Itu kata beliau sih. Jika tidak diketahui penyebab kematian janin ya memang sudah takdir Allah. Saya diberi vitamin dan asam folat serta diberitahu kapan waktu subur.

   Agustus saya melahirkan Ubay, September dan Oktober saya belum boleh hamil, November saya haid, beberapa hari setelah haid adalah masa subur. Dan ternyata Desember saya haid lagi. Setelah saya kembali untuk kedua kalinya ke dr. Cininta, ternyata saya gagal paham mengenai masa subur. Pantas saja kalau masih meleset. Masa subur itu dimulai setelah hari kedua belas haid, yakni pada hari ketiga belas. Haid hari pertama dihitung hari kesatu. Misal, tanggal satu anda haid berarti itu dihitung hari kesatu. Berarti masa subur anda adalah hari ketiga belas yakni tanggal 13. Cara gampangnya, tanggal hari haid pertama ditambah 12. Contoh, anda haid mulai tanggal 5, berarti 5 + 12 = 17, berarti masa subur anda tanggal 17 dan selama 5 hari (tanggl 17, 18, 19, 20, 21). Itu berlaku untuk siklus mens 28 hari ya. Untuk siklus mens selain itu saya kurang tahu. Penting sekali mengetahui masa subur, bagi yang ingin hamil tentu menunggu-nunggu masa subur agar kemungkinan kehamilan semakin besar, sedangkan untuk yang menghindari kehamilan atau memakai KB alami yakni KB kalender, tentu saja mengindari berhubungan di waktu masa subur. Dan alhamdulillah setelah meleset di bulan November dan sudah tahu cara menghitung masa subur yang benar, dengan Kuasa Allah, bulan Desember jadilah. Kini bulan Januari telah terhitung 1 bulan usianya. Pengalaman adalah guru terbaik, saya tidak ingin kejadian sebelumnya terulang. Saya ingi lebih berhati-hati dan memberikan yang terbaik agar anak saya lahir dengan normal, sehat tanpa kurang satu apapun, tumbuh besar menjadi anak yang sholeh/sholehah yang bisa mendoakan saya dan suami. Saya selalu berdoa agar Allah selalu melindungi dan menjaga anak saya dari mulai di dalam perut saya sampai dia lahir dan tumbuh dewasa, jauh dari gangguan/bisikan jin dan syetan yang terkutuk sampai dia tua nanti. Saya dan suami tidak ingin membatasi ingin punya anak berapa. Kata ustadz, misal kita ingin punya 2 anak, kita tidak tahu diantara 2 anak itu siapa yang berhasil jadi anak sholeh/sholehah yang kelak mendoakan kita, untung-untungan kalau salah satu atau bahkan dua-duanya sholeh/sholehah, lha kalau dua-duanya tidak sholeh/sholehah? Jadi lebih baik jangan batasi ingin punya anak berapa, kalau bisa sebanyak-banyaknya dan masya Allah kalau kesemuanya menjadi anak yang sholeh/sholehah yang mendoakan kita karena salah satu amalan yang tidak terputus meskipun kita sudah meninggal yakni doa anak sholeh. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam juga suka dengan umatnya yang banyak. Dan jangan takut perkara rejeki karena ada Allah, Allah yang Maha Kaya, Allah sudah mengatur rejeki kita, yang penting untuk bapak-bapaknya atau calon bapak, terus berikhtiar dan bertawakal kepada Allah.

   Saya mohon doanya agar kehamilan kedua saya lancar, anak saya lahir dengan normal, sehat tanpa kurang satu apapun karena perjuangan saya sebagai ibu belum berhenti sampai di situ, perjalanan masih panjang, saya harus merawat dan mendidik anak saya menjadi anak yang sholeh/sholehah, cerdas, berbakti kepada orang tuanya, berguna bagi agama dan bangsa ini. Bagi yang belum memiliki momongan, semoga segera diberi momongan, jangan lupa terus berusaha dan berdoa kepada Allah. Cari waktu-waktu yang mustajab untuk berdoa, diantaranya; saat hujan turun, saat sujud di waktu sholat (tidak harus sujud yang terakhir karena itu tidak ada dalilnya), saat tasyahud akhir sebelum salam, saat sahur dan sebelum berbuka puasa, saat adzan berkumandang, waktu diantara adzan dan iqomah, saat malam lailatul qadar, setelah Ashar sampai terbenamnya matahari di hari Jumat, hari Rabu antara Dhuhur dan Ashar, saat hari Arafah, saat perang berkecamuk dan saat minum air zam-zam. Untuk lebih lengkapnya, silahkan baca di http://muslim.or.id/3853-waktu-waktu-terkabulnya-doa.html

   Saya belum periksa ke dokter nih, insya Allah rencananya besok lusa (Rabu), nunggu waktu prakteknya dr. Cininta. Semoga tidak ada kabar buruk saat periksa nanti, yang ada kabar baik saja. Aamiin.

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh





Jumat, Januari 13

IUFD Dan Keguguran Itu BERBEDA

Bismillaahirrahmaanirrahiim

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

   Ijinkan saya berbagi cerita. Lagi-lagi saya rindu dengan Ubay, anak saya. Tidak bermaksud untuk terus menerus larut dalam kesedihan karena di agama Islam tidak boleh meratapi mayit. Saya sudah ikhlas dengan kepergian Ubay, hanya kadang saya rindu dan sangat ingin melihat rupanya seperti apa, karena setelah dia lahir, saya sama sekali tidak melihat rupanya dengan jelas. Setelah Ubay dinyatakan meninggal di dalam kandungan lalu saya melahirkan dia, saya belum sempat melihat rupanya seperti apa. Seperti yang sudah saya ceritakan di postingan sebelumnya yang berjudul IUFD, setelah ia keluar dari jalan lahir, saya langsung lemas dan hanya menengok melihat sekilas Ubay yang masih berada di depan kaki saya. Ia masih terbungkus air ketubannya yang masih utuh. Sampai ia dibawa suster lalu saya tertidur. Waktu saya bangun, papa saya sudah di depan saya dan membawa Ubay yang telah dibungkus kain jarik ke rumah untuk dimandikan, dikafani, disholati dan segera dimakamkan. Sampai sekarang pun saya hanya bisa membayangkan rupa Ubay seperti apa. Wajahnya seperti apa, matanya seperti apa, hidungnya seperti apa, mulutnya seperti apa, telinganya seperti apa, tangan dan kaki mungilnya seperti apa, dia besarnya seberapa. Semua itu hanya sanggup saya bayangkan dari penjelasan suami yang memandikan jenazah Ubay, karena memang tidak terpikirkan dan tidak sempat untuk memfoto jenazah Ubay. Mungkin orang-orang berpikir  kasihan Ubay, sudah tidak ada buat apa difoto-foto segala, lebih baik segera dimakamkan saja.

   Kata suami, Ubay besarnya seukuran telapak tangan orang dewasa, organnya semua insya Allah sudah lengkap, ada mata, hidung, telinga, mulutnya mangap, tangan dan kaki sampai ke jari-jarinya pun sudah lengkap dan saling terpisah, tidak lengket atau menyatu seperti pembentukan janin di usia yang lebih muda. Kepalanya masih agak lonjong sedikit. Badannya masih berwana kemerahmudaan. Lagi-lagi saya hanya bisa menerka-nerka. Jika ikhlas perlu diucapkan, insya Allah saya sudah ikhlas. Saya mengharap dosa-dosa saya dihapus dan mendapat pahala dari Allah atas ujian itu. Saya hanya rindu dan ingin tahu rupa Ubay. Lalu saya iseng mencari foto janin yang mengalami IUFD di internet. Saya menemukan foto yang sekiranya seperti Ubay dan saya tanya kepada suami, benar kata suami Ubay seperti itu.
Maaf kalau harus saya blur dan edit menjadi hitam putih, saya takut ada pembaca yang tidak tega atau shock jika melihat foto aslinya. Terlihat di foto, janin tersebut kurang lebih setelapak tangan manusia. Ya Allah, melihat foto tersebut bisa sedikit mengobati kerinduan saya. Saya jadi mempunyai bayangan Ubay seperti apa. Perlu saya ceritakan lagi, saat Ubay dinyatakan meninggal oleh dokter, diperkirakan Ubay sudah meninggal sekitar beberapa hari. Saat sudah dilahirkan, air ketubannya yang masih utuh sudah keruh yang berarti bahwa Ubay meninggal sudah 3 hari lebih. Jadi saat saya membawa Ubay kemana-kemana di dalam perut, saya tidak mengetahui kalau Ubay sudah meninggal. Ingin rasanya memeluk Ubay lebih lama di dalam perut saya ini.

   Saat saya bersilaturahim ke rumah saudara saya, pembantunya tanya apa saya sudah hamil dan saudara saya itu menjawab bahwa saya baru megalami abortus. Ingin rasanya saya berkata BUKAN abortus melainkan IUFD dan menjelaskan apa itu IUFD, tapi daripada ruwet dan berbuntut panjang jadi saya diam saja, biarlah toh tidak berpengaruh, mungkin mereka memang tidak paham. Namun setelah pulang, saya masih kepikiran dan sedikit tidak terima Ubay dikatakan abortus. Abortus sendiri artinya adalah keguguran. Tentu beda kan, antara keguguran dan IUFD. Apa bedanya? JELAS BEDA.

   Keguguran adalah meninggalnya janin di dalam kandungan sebelum berusia 20 minggu (trimester pertama), sedangkan IUFD adalah meninggalnya janin di dalam kandungan di atas usia 20 minggu (trimester kedua atau ketiga) dan memiliki organ yang sudah lengkap. Sementara Ubay meninggal saat usianya 21 minggu (trimester kedua). Penanganannya pun berbeda. Keguguran akan dikuret, sedangkan IUFD diusahakan dilahirkan secara normal atau kalau darurat dengan operasi, jadi seperti melahirkan bayi yang hidup. Baru kalau janin sudah dilahirkan tapi masih ada sisa jaringan darah di rahim atau rahimnya belum bersih, sesudah itu baru dikuret untuk mengeluarkan sisa-sisa jaringan darah yang tertinggal di rahim. Untuk IUFD benar-benar diusahakan dilahirkan secara normal dulu karena setidaknya 3 bulan setelah melahirkan, sang ibu sudah bisa program hamil lagi. Namun jika dalam kondisi darurat opsi terakhir adalah operasi. Kenapa operasi adalah pilihan akhir, karena pemulihan paskah operasi bisa lebih lama sehingga sang ibu harus menunggu lebih lama untuk boleh hamil lagi. Alhamdulillah saya 2 bulan setelah melahirkan Ubay sudah boleh hamil lagi dan tanpa perlu dikuret karena dinyatakan sudah bersih. Sekarang saya dan suami sedang berusaha untuk dapat segera hamil lagi. Namun  Allah yang lebih tahu kapan waktu yang tepat untuk saya diberi amanah itu lagi. Bagaimanapun juga Ubay saat meninggal usianya 21 minggu dan organnya sudah lengkap, jadi TIDAK BISA DISAMAKAN dengan keguguran. Saya juga melahirkan Ubay secara normal layaknya melahirkan bayi yang hidup, bukan dikuret. Itu yang membuat saya tidak terima kalau ada yang bilang atau menyamakan antara IUFD dengan keguguran.

   Semoga tulisan saya ini bermanfaat untuk kalian dan jangan ada lagi penyamaan antara IUFD dengan keguguran. Mungkin bagi orang lain terlihat sepele, tapi bagi saya sendiri sebagai seorang ibu yang pernah mengalami IUFD merasa sedih kalau dikatakan saya keguguran, padahal  IUFD dan keguguran itu BERBEDA.

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Wardah Baruku: Double Function Kit, Eyeliner Pencil dan Hydrogloss

Bismillaahirrahmaanirrahiim

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

   Halo pembaca! Semoga kalian selalu diberi kesehatan dan dilindungi oleh Allah Azza Wa Jalla, aamiin. Jangan lupa selalu doakan saudara sesama muslimin kita ya.

Dari Shofwan bin ‘Abdillah bin Shofwan –istrinya adalah Ad Darda’ binti Abid Darda’, beliau mengatakan, "Aku tiba di negeri Syam. Kemudian saya bertemu dengan Ummu Darda’ (ibu mertua Shofwan, pen) di rumah. Namun, saya tidak bertemu dengan Abud Darda’ (bapak mertua Shofwan, pen). Ummu Darda’ berkata, “Apakah engkau ingin berhaji tahun ini?” Aku (Shofwan) berkata, “Iya.” Ummu Darda’ pun mengatakan, “Kalau begitu doakanlah kebaikan padaku karena Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda,“Sesungguhnya doa seorang muslim kepada saudaranya di saat saudaranya tidak mengetahuinya adalah doaa yang mustajab (terkabulkan). Di sisi orang yang akan mendoakan saudaranya ini ada malaikat yang bertugas mengaminkan doanya. Tatkala dia mendoakan saudaranya dengan kebaikan, malaikat tersebut akan berkata: Aamiin. Engkau akan mendapatkan semisal dengan saudaramu tadi.”
Shofwan pun mengatakan, “Aku pun bertemu Abu Darda’ di pasar, lalu Abu Darda’ mengatakan sebagaimana istrinya tadi. Abu Darda’ mengatakan bahwa dia menukilnya dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.” (Shohih) Lihat Ash Shohihah (1399): [Muslim: 48-Kitab Adz Dzikr wad Du’aa’, hal. 88]

   Nah, ceritanya saya baru beli kosmetik baru nih. Gak tau kenapa, akhir-akhir ini saya jadi merasa kecentilan banget TAPI di depan suami lho ya, centilnya itu di depan suami tercinta saja dan saat di dalam rumah saja tentunya. Saya jadi suka dandan di depan suami. Memang sebelumnya juga iya, namun hanya sekedar dandan yang hanya memakai pelembab wajah, bedak, lip balm dan ditambah kadang-kadang eyeshadow plus lipstick yang pink merona cetar membara. *)apa sih? Jadi dandannya itu yang make up dasar saja, apalagi kalau buat para wanita-wanita yang sudah biasa dandan secara pro sehari-hari, mungkin make up saya itu dasar banget ya. Masa saat saya sekali dandan total dan saya kirim fotonya ke adik perempuan saya, dia bilang 'Aneh, kayak hantu cina' (huahahaha). Antara ketawa dan sebal. Padahal bedak saya biasa-biasa saja, gak terlalu tebal. Malah mungkin kalau menurut yang pro, saya belum bedakan kali. Mungkin dia belum biasa lihat saya dandan total, bedak lebih tebel dari biasanya (padahal kalau kata yang pro masih tipis mah), pakai eyeshadow pink, eyeliner warna merah, blush on pink dan lipstick pink. Kalau pembaca membayangkan mungkin seperti hantu cina juga ya, semua serba pink, apalagi eyelinernya warna merah. *)Nah lho! Padahal ya gak begitu-begitu amat kok, sewajarnya saja. Suami bilang saya cantik. Apakah ini hanya sekedar kata-kata penghibur? Yang jelas niat saya dandan adalah untuk menyenangkan hati suami dan pastinya mengharap pahala dari Allah. Kurang apalagi sih, wanita itu mudah sekali kalau mau mencari pahala. Masak untuk suami, pahala. Mencuci baju suami, pahala. Menyetrika baju suami, pahala. Berias untuk suami, pahala. Asal semua dilakukan dengan niat mengharap pahala dari Allah. Bukan hanya masak sekedar untuk mengenyangkan perut atau biar hemat daripada beli di luar. Tidak hanya mencuci dan menyetrika baju suami hanya karena 'ya mau gimana lagi, daripada laundry mahal'.

   Alhamdulillah, berhubung saya baru gajian dari kerjaan freelance kemarin dan saya merasa make up saya kurang wah (maksudnya terlalu dasar), kemudian saya browsing di youtube berbagai tutorial make up sehari-hari yang tetap kelihatan natural. Saya jadi ingin membeli concealer yang sekarang lagi hits itu, juga eyeliner warna putih, serta lip balm karena lip balm saya yang sekarang ini (Nivea Sun Protect SPF 30) bikin kulit bibir yang pecah-pecah makin kelihatan, karena warna lip balmnya putih dan bikin kelihatan pucat. Suamipun mengijinkan, malah mau membelikan namun saya menolak karena ingin membeli dari uang jerih payah saya sendiri, rasanya lebih puas. Saya pun sudah membidik salah satu merk kosmetik.

   Malamnya saya dan suami berangkat ke Royal Plaza, sekalian jalan-jalan. Niatnya mau membeli kosmetik, eh malah mampir lihat-lihat baju dulu. Suamipun membeli kemeja untuk ngantor karena kemejanya memang sedikit, jadi kalau kerja pakai baju itu-itu saja. Lalu kami menuju Matahari dimana di bagian depannya berjejer beberapa stand merk kosmetik. Saya langsung menuju brand Wardah. Ya, setelah membaca beberapa review concealer, eyeliner dan hydrogloss Wardah dari beberapa blog, saya memutuskan membelinya.

   Alhasil saya mendapatkan Wardah Double Function Kit seharga Rp 55.000,00, Wardah Eyeliner Pencil White seharga Rp 45.000,00 dan Wardah Hydrogloss seharga Rp 35.000,00. Kalau saya beli di Probolinggo akan lebih murah mungkin ya. Dan karena belinya di mall, jadi tambah deh selisih harganya. Jadi sudah beli di kota besar, ditambah belinya di mall makin besar selisih harganya dibanding beli di Probolinggo.





   Mari kita bahas satu persatu..

1. Wardah Double Function Kit
   Seperti foto di atas, Wardah Double Function Kit ini terdiri dari 3 warna yang masing-masing memiliki fungsinya sendiri-sendiri. Pertama dari kiri, warna krem yang berfungsi sebagai concealer. Concealer sendiri berfungsi untuk menutupi atau mengoreksi noda hitam, jerawat, merah-merah di wajah dan membuat kantung mata yang agak menghitam menjadi cerah. Jadi wajah kita diharapkan akan memiliki warna yang sama secara merata, kalau gak pakai kan biasanya di pipi ada noda hitam, di hidung ada merah-merah, di kantung mata agak hitam, di wajah jadi beda-beda warnanya dan gak rata. Banyak produk concealer yang beredar, bentuknya pun beragam. Ada yang berbentuk stik seperti lipsctick, cream padat seperti Wardah ini dan cream cair (liquid). Warnanya juga macam-macam, ada concealer berwarna hijau, oranye, pink, krem, ungu, merah, putih dan lain-lain. Masing-masing warna pun memiliki fungsi yang berbeda, seperti warna hijau untuk menyamarkan noda hitam, jerawat dsb, warna pink untuk menyamarkan kantung mata yang menghitam dan seterusnya. Daripada beli banyak warna dan menguras kantong, mending beli satu ini saja deh, yang warnanya hampir sama dengan kulit. Sebenarnya bukan hampir sama sih, memang concealer itu warnanya harus lebih terang dari kulit kita. Wardah ini sudah dilengkapi dengan aplikatornya dan cermin kecil yang saya blur itu karena gak sengaja memantulkan bayangan saya. Kalau yang di tengah disebut contouring, warnanya lebih gelap dari concealer. Fungsinya untuk memperjelas garis wajah kita, seperti namanya contouring. Namun bisa juga untuk menyamarkan noda hitam atau jerawat. Terakhir yang kanan adalah eye base cream yang berwarna putih. Eye base cream berfungsi sebagai dasar sebelum memakai eye shadow, agar eye shadownya lebih tahan lama dan pigmented. Jadi daripada beli concealer satu-satu yang beraneka ragam, contouring dan eye base secara terpisah, Mending beli ini deh, hemat kan. Saya inginnya beli concealer saja, karena memang kantung mata saya ini gelap. Berhubung produk concealernya Wardah langsung dapat  tiga gini ya sudah lah, lumayan.

2. Wardah Eyeliner Pencil White
   Diantara 2 eyeliner saya sebelumnya yakni Sophie Martin warna coklat dan Lyra warna merah, saya paling suka eyelinernya Wardah ini. Saya kurang suka eyeliner cair (liquid) karena susah dihapus. Saya kan berhias hanya waktu di rumah dan di depan suami saja. jadi kalau sewaktu-waktu keluar rumah ya langsung saya bersihkan. Saya juga belum pro pakai eyeliner, kadang tidak rata atau tidak pas pada garis mata. Kalau eyeliner pensil kan bisa langsung dihapus, sedangkan eyeliner cair susah dihapus, harus pakai pembersih. Warnanya saya juga suka, warna putih membuat  mata lebih cerah dan terang. Biasanya orang-orang memakai eyeliner warna putih hanya di garis bawah mata yang berada di bagian ujung dekat hidung saja. Awalnya saya memakai di seluruh garis bawah mata dan karena pertama jadi agak mbleber tidak rata gitu, kata suami seperti habis main gamping. (hahaha). Lalu saya mencoba mengaplikasikan di atas garis mata juga, kelihatan seperti orang milenium saja. Hehe. Terakhir saya pakai di garis mata bawah tapi bagian ujung dekat hidung saja dan hasilnya bagus! Tekstur pensilnya padat tapi lembut. Mirip seperti eyeliner saya yang merk Lyra tapi lebih enak dipakai yang Wardah. Kalau urusan tahan berapa lama, kalau sekedar dibersihkan biasa memakai tangan, kapas yang dibasahai air, atau pembersih wajah, kadang masih tersisa sedikit, artinya cukup tahan lah kalau beberapa jam saja dan tidak kena air.

3. Wardah Hydrogloss
   Saya tertarik mencoba hydrogloss Wardah ini setelah membaca review orang-orang di internet. Wardah memiliki produk lip balm, hydrogloss dan lip gloss. Sebelumnya saya sudah mencoba lip balmnya yang varian Vanilla dan saya cocok, hanya saja bentuknya seperti balsem, harus dioles pakai tangan jadi agak ribet. Kalau hydrogloss dan lip gloss bentuknya sama-sama seperti lipstcik. Perbedaan keduanya adalah dari warna. kalau hydrogloss terdiri dari empat warna, yakni invisible pink yang merah muda, glazing plum yang ungu muda lebih ke pink tua, autumn peach yang keoranye-oranyean dan sheer brown yang nude. Sementara lip gloss hanya berwarna putih atau tidak berwarna. Namun keduanya sama-sama berfungsi untuk melembapkan seperti lip balm. Saya juga takut sih kalau setelah memakai ini bibir akan kelihatan berminyak seperti habis makan gorengan. Ternyata tidak lho! Bibir lembab, lembut dan gak kelihatan berminyak banget seperti yang dibayangkan. Dan yang saya suka warna glazing plumnya gak kelihatan, jadi seperti memakai lip balm yang tidak berwarna. Hydrogloss memang berwarna tapi warnanya samar-samar, tidak seperti lipstick yang warnanya kuat, karena memang hydrogloss fungsi utamanya untuk melembabkan tapi sekalian ada warnanya sedikit gitu. Dan kebetulan saya memilih warna glazing plum yang mirip warna bibir, jadi kelihatan natural. Di foto mungkin warnanya kelihatan tua banget ya, padahal tidak setua itu kok, hanya efek lampu dan kamera. Warnanya yang asli cantik. Saya jadi berani pakai di luar rumah karena memang warnanya seperti warna bibir, gak kelihatan seperti pakai pewarna, jadi seperti pakai lip balm yang tidak berwarna.  Gak tau ya kalau hydrogloss warna yang lain mungkin kelihatan tapi kalau warna glazing plum insya Allah (kalau saya yang pakai) warnanya tidak kelihatan. Saya memang mencari lembabnya karena bibir saya termasuk tipe yang kering dan mudah terkelupas kulitnya jika tidak pakai lip balm.





   Kesimpulannya saya puas dengan tiga produk Wardah ini. Kalau pembaca tertarik, bisa mencoba namun hasilnya memang tidak bisa disamakan antara satu orang dengan lainnya. Bisa saja saya puas tapi orang lain setelah mencobanya kurang cocok. Dan belilah sesuai kebutuhan saja ya, jangan berlebih-lebihan dan terlalu memaksakan. Juga ingat, niatnya berhias diri diluruskan dulu, yakni untuk menyenangkan suami dan mengharap pahala dari Allah. Jadi dandannya di depan suami saja.

 Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Selasa, Desember 27

Mengurus Kartu T-Sel yang Hilang

Bismillaahirrahmaanirrahiim

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

   Sebelumnya saya bercerita kalau HP saya yang satunya hilang, tentu beserta kartunya. Seminggu yang lalu saya baru mengurus kartu tersebut. Kan lumayan, pulsanya masih ada 9 ribuan, nomornya lumayan cantik dan yang paling penting sangat murah kalau dibuat telpon karena itu kartu AS Madura yang sempat heboh-hebohnya dulu.

   Selasa siang saya pergi ke Grapari T-Sel Probolinggo dengan ditemani adik perempuan saya, kebetulan waktu itu saya sedang pulang ke Probolinggo. Saat mau mengambil nomor antrian, saya ditanya OB yang saat itu membantu customer agar mempercepat antrian, perihal keperluan saya. Saya disuruh mengisi formulir dahulu. Di formulir itu saya disuruh mengisi nama, nomor hp, nama ibu kandung, hobi dan 10 nomor yang terakhir sering saya hubungi. Cukup lama saya mengisi karena saya menulis sambil melihat nomor di HP saya. Orang-orang yang juga mengisi formulir sangat cepat, saya jadi heran, padahal yang diisi kan lumayan banyak. Setelah mengisi formulir, saya kembali ke petugas OB tadi dan diberi nomor antrian. Cukup lama kemudian giliran saya. Saya menyerahkan formulir yang tadi dan KTP asli, itu saja. Lalu saya ditanyai dimana kartu saya hilang, saya jawab di Surabaya. Dengan biaya Rp 25.000,00 saya sudah mendapatkan SIM card baru tapi dengan nomor lama saya, pulsa lama saya yang masih utuh yakni 9 ribu sekian dan ditambah bonus internet. Sebelumnya saya ditanya mau memilih bonus internet atau NSP. Internet dong! Katanya kartunya bisa langsung aktif. Alhamdulillah, prosesnya cepat, padahal tadi mengisi formulirnya lama. Malah orang-orang yang tadi mengisi formulir dengan cepat itu lama waktu berhadapan dengan customer servicenya. Ternyata mereka tidak lengkap mengisi formulirnya, ada yang mengisi nomor yang sering dihubungi itu 2 nomor saja, padahal dimintanya 10 nomor, sudah gitu nomor yang diisi benar sering dia hubungi tapi nomor tersebut jarang menghubungi orang itu. Jadi harus benar-benar nomor yang sering kita hubungi dan sering menghubungi kita.

   Sampai rumah saya aktifkan dan ternyata kartunya sudah 4G lho. Padahal saya tidak meminta tapi sudah sekalian diberi kartu 4G. Padahal kalau pakai kartu lama dan ganti ke 4G kan harus diurus juga di grapari. Bonusnya banyak pula, 10 GB 4G dan sekian ratus MB lokal data dan flash. Lumayan banget kan. Untungnya HP saya yang ini dual SIM card, jadi sekarang nomor saya dua-duanya di HP ini tapi kalau batrainya habis dan mau menelpon atau sms, tidak ada HP cadangan deh. Semoga anda lebih berhati-hati lagi menyimpan barang berharga anda agar tidak kehilangan barang berharga seperti saya. Yang mau mengurus kartu hilang dan bingung gimana sih caranya, apa saja sih yang perlu dibawa, semoga postingan saya bermanfaat. Terimakasih.

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Jumat, Desember 16

Our Trip to Yogyakarta

Bismillaahirrahmaanirrahiim

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

   Setelah lama tidak mempost tulisan terbaru, alhamdulillah sekarang baru bisa. Jumat tanggal 9 Desember 2016, saya dan suami berangkat ke Yogyakarta. Alangkah senangnya hati saya karena ini adalah liburan impian yang lama kami rencanakan. Alhamdulillah hari Senin tanggal 12 Desember 2016 adalah tanggal merah yang bertepatan dengan Maulid Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam. Dari 2 bulan sebelumnya terbersit pikiran untuk berlibur ke luar kota yang cukup jauh hanya berdua dengan suami, mengingat sebelumnya kami tidak pernah melakukannya. Pernah sih ke Bali tapi dalam rangka kerja dan bertiga dengan rekan kerja suami, jadi feelnya pun berbeda. Pernah juga ke Magetan tapi ramai-ramai dengan keluarga saya. Jadi ini benar-benar kali pertama kami pergi ke luar kota yang cukup jauh, dalam rangka benar-benar berlibur dan benar-benar hanya berdua, setelah 10 bulan menikah. Alhamdulillah..

   Bulan Oktober, saya merayu-rayu suami untuk berlibur sambil menunjukkan kalender kalau ada tanggal merah di bulan Desember. Suami mengiyakan namun seperti kurang bersemangat, dia menyuruh saya saja yang mengatur semuanya karena dia masih sibuk bekerja. Jiwa sekretaris saya muncul, dengan sigap saya mengatur semuanya layaknya membuat itinerary untuk atasan. Saya pun mulai sibuk mencari-cari informasi hotel dan transportasi. Saya memilih Yogyakarta. Kenapa? Karena adik laki-laki saya mondok di sana, di Ponpes Bin Baz Bantul. Jadi kami bisa berlibur sekalian menengok adik saya, kebetulan suami belum tahu pondok tempat adik saya menimba ilmu. Saya ingin naik kereta api namun saya lihat di situs resmi PT. KAI, tiket kereta api kelas bisnis dan ekonomi untuk pemberangkatan Sabtu tanggal 10 Desember 2016 sudah ludes, tinggal yang kelas eksekutif. Padahal itu masih bulan Oktober. Wah, orang-orang memang paling hafal sama tanggal merah dan pintar sekali mengatur liburan, jauh-jauh hari mereka sudah pesan. Saya kira saya saja yang begitu. (hehe). Tentu budget juga sudah saya perhitungkan masak-masak. Betul niat berlibur tapi kita juga tidak boleh berfoya-foya lupa daratan menghabiskan uang. Lalu saya pilih alternatif lain yakni dengan menaiki bus Rosalia Indah. Saya sudah langganan naik bus ini ketika pergi ke Yogyakarta dengan keluarga saya dulu dan saya puas dengan servisnya. Meskipun busnya kelas eksekutif tapi harganya seperti kereta api kelas bisnis. Saya juga sibuk mencari-cari hotel yang bagus, murah dan dekat Malioboro. Saya sudah sering menginap di hotel di Jl. Dagen (daerah Malioboro) bersama keluarga saya dulu, jadi saya sudah lumayan hafal daerah Maliboro dan hotel-hotel yang recommended maupun tidak. Setengah kesusahan saya pun mengadu kepada suami yang masih santai-santai saja. Lalu saya bujuk rayu lagi agar suami ikut ambil alih mempersiapkan akomodasi untuk berlibur nanti. Akhirnya kami putuskan untuk berangkat Jumat malamnya karena memang bus Rosalia Indah berangkatnya malam. Harga tiket bus Rosalia Indah naik karena musim liburan. Kami beli langsung di agennya di daerah Medaeng, dekat Terminal Purabaya. Kami juga mendapatkan hotel yang lumayan yakni Summer Season Boutique Hotel di Jl. Sosrowijayan (daerah Malioboro). Kami memesan lewat Traveloka. Oh ya, jika memesan lewat Traveloka sekalian langsung dari aplikasinya saja, harganya lebih murah daripada lewat webnya, meskipun sama-sama Traveloka. Tentu harus mendownload aplikasinya dulu di Google Play/Play Store. Lumayan, selisih 5 ribuan. Cara pesannya juga cukup mudah. Saya juga pesan penginapan di dekat Pondok Bin Baz. Di sana banyak penduduk yang memanfaatkan kesempatan untuk berbisnis seperti penginapan, jasa antar jemput, jasa persewaan motor dan sebagainya, mengingat jika musimnya sanak keluarga santri datang menengok pasti ramai dan bisa dijadikan ladang usaha. Sebagian rumah-rumah penduduk cukup banyak yang disulap menjadi penginapan yang murah meriah. Semua rincian perjalanan sudah saya perhitungkan dan catat di buku kecil saya, sampai ke bagian paling detail.

   Akhirnya hari itu tiba. Jumat tanggal 9 Desember 2016, setelah suami pulang kerja,  saya dan suami berangkat ke agen Rosalia Indah dengan menaiki motor. Motor kami titipkan ke pegawai Rosalia Indah karena kalau kami titipkan di terminal lumayan jauh, belum lagi jika jalan dari terminal ke agen Rosalia Indah sambil membawa barang-barang yang berat. Sebenarnya di agen Rosalia Indah tidak menyediakan penitipan motor, biasanya karyawannya akan membawakan motor kita, entah itu ke rumahnya atau dimana, yang penting aman, untuk tarifnya sukarela. Jam 20.00 WIB bus berangkat. Sekitar pukul 02.00 WIB bus berhenti di RM Padang di Caruban untuk servis makan bagi penumpang. Sambil ngantuk-ngantuk kami makan ala prasmanan (entah itu disebut sarapan atau makan malam ya). Alhamdulillah Sabtu jam 06.00 WIB kami sampai Bantul Yogyakarta. Telat dari perkiraan karena jalanan macet. Kami turun di pojokan Jl. Janti dan naik taksi menuju penginapan dekat Pondok Bin Baz. Kami rehat sejenak dulu, 1 jam kemudian kami menyewa motor pemilik penginapan dan berangkat menuju Pantai Parangtritis. Berbekal Google Maps, hampir 1 jam kemudian kami sampai. Di sana cukup ramai. Ombaknya sangat besar. Maghrib saya baru bertemu adik saya setelah dia bertemu suami saya duluan yang sholat maghrib di masjid pondoknya. Malam itu dia ijin untuk tidur di penginapan bersama saya dan suami. Jarak antara pondok dengan penginapan kira-kira 20 langkah kaki saja. Kami makan malam di warung terdekat, bakmi jawa ayam kampung Bu Partini. Saya pesan bakmi godhog, suami pesan bakmi goreng dan adik saya pesan nasi goreng. Cukup lama karena harus antri dan masaknya pun satu-satu menggunakan kompor arang. Rasanya sedap. Besok paginya, hari Ahad, seakan kurang, saya dan suami kembali menyewa motor dan berangkat menuju Kebun Binatang Gembira Loka yang terkenal itu. Kebun binatangnya lumayan bersih, koleksi satwanya cukup lengkap, mainan yang disediakan cukup variatif dan ramai oleh pengunjung. Tidak kecewa rekreasi ke sana. Jika dibandingkan Kebun Binatang Surabaya yang saat ini kurang terawat, Gembira Loka menang banyak. Setelah itu kami makan siang di Raminten yang cukup terkenal itu. Siangnya saya dan suami harus berpindah menuju hotel. Kurang lama rasanya bertemu adik saya. Jam menunjukkan pukul 13.30 WIB, kami diantar ke hotel oleh pemilik penginapan yang juga menyediakan jasa antar jemput. Kami check in tepat waktu, pukul 14.00 WIB. Malamnya kami jalan kaki ke Malioboro yang sangat padat. Kami makan malam di lesehan pinggir jalan yang harganya paling masuk akal karena sebelumnya kami lihat-lihat harga lalapan di lesehan lain sangat mahal. Kami juga membeli lumpia samijaya (depan hotel Mutiara) yang terkenal itu. Oh ya, kami membeli bakpia di Bakpiapia di Jl. Dagen. Menurut saya ini bakpia yang paling enak. Rasanya tidak monoton, ada keju, capucino, tuna pedas, nanas, coklat, pisang keju dan lain-lain. Ada juga ampyang tapi dari kacang mente ditambah rasa-rasa yang menggungah selera, seperti coklat, manis pedas dan jahe. Kami pun kembali ke hotel dengan perut kenyang dan kaki yang lelah. Senin pagi, hari terakhir kami di hotel. Kami kembali menyusuri jalanan Malioboro. Pertama kami menuju toko oleh-oleh bernama Gemah Ripah, kami membeli bakpia, aneka jenang-jenangan dan brem. Lalu kami menuju pasar Bringharjo untuk membeli daster untuk mama mertua saya. Waktu check out kian mepet, kami sempatkan membungkus nasi soto dan nasi pecel pinggir jalan untuk dimakan di hotel. Jam 12.00 WIB kami check out. Sambil membawa tas-tas yang lumayan berat kami 'mbambung' di pinggir jalan Maliboro (hehe). Kami duduk sebentar sambil berpikir mau kemana lagi. Kami mampir sebentar di RM fast food seberang lalu naik taksi menuju terminal Giwangan. Ya, kami memutuskan langsung pulang saja karena sudah lelah dan takut sampainya kemalaman. Kami memang belum memesan transportasi apapun untuk pulang, jadi dadakan saja karena memang sudah buntu mau naik apa, tiket kereta dan bus Rosalia Indah menuju Surabaya untuk tanggal 12 Desember 2016 pun sudah ludes. Ternyata di terminal sudah banyak yang menunggu bus. Bus patas menuju Surabaya lama belum datang, sementara bus AC tarif biasa bolak balik datang bergantian. Kami menunggu bus patas cukup lama sampai akhirnya menyerah dan memilih bus AC tarif biasa aja. Wah, ini first time bagi saya perjalanan cukup jauh naik bus umum ekonomi. Benar-benar sumpek di dalam bus, ditambah banyak penumpang yang berdiri. Alhamdulillah kami dapat tempat duduk. Pukul 16.00 WIB kami berangkat dan sampai Surabaya hari Selasa pukul 02.30 WIB, sekitar 10 setengah jam perjalanan. Belum lagi karyawan Rosalia Indah yang kami titipi motor bolak balik ditelpon tapi tidak menjawab, padahal motor kami sudah kelihatan mata diparkir di sana, kami tanya satpamnya katanya dia tidak dititipi kunci motor dan mungkin orang yang kami titipi ketiduran setelah tadi main PS. Akhirnya kami naik taksi menuju kos. Alhamdulillah kami sampai pukul 04.00 WIB. Esoknya baru kami ambil motor.

   Alhamdulillah kami masih diberi kesehatan dan rejeki untuk bisa menikmati bepergian ke luar kota. Namun sayangnya ada drama di akhir, HP saya yang satunya hilang dan saya baru sadar saat sudah di kos. Padahal saya ingat terakhir kali pada saat naik taksi menuju kos masih saya genggam. Kemungkinan tertinggal di taksi atau terjatuh di depan kos. Saya sudah mencoba menghubungi pihak taksi, katanya supir sudah mengecek kembali setelah saya dan suami turun tapi tidak ada yang tertinggal. Padahal itu HP pemberian mama saya, sejak SMA sudah bersama-sama, banyak memori yang tersimpan. Ah, ya sudahlah ikhlaskan saja. Saya cuma khawatir yang menemukan HP saya bisa melihat foto-foto pribadi saya yang tidak berjilbab dan bisa disalahgunakan. Perasaan saya jadi tidak tenang, kalau-kalau yang menemukan laki-laki. Sejak itu saya kapok dan tidak mau lagi menyimpan foto yang tidak berjilbab di HP yang ini. Saya hapus semua foto saya yang tidak berjilbab dan foto saya yang berjilbab tapi sangat menyorot wajah. Kini hanya ada foto saya dan suami, keluarga serta teman, pokoknya yang ramai-ramai dan tidak terlalu menyorot wajah, itupun berjilbab semua, khawatir kalau HP saya yang ini hilang juga lalu ditemukan oleh lak-laki lalu disalahgunakan. Naudzubillah. Terimakasih sudah menyimak, semoga bermanfaat dan bisa menjadi referensi liburan anda.

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh